Dirut Perusda Maros Bantah Bebani Pemerintah Soal Pengelolaan Anggaran
Jum'at, 15 Juli 2022 - 16:11 WIB
MAROS - Setelah mendapatkan sorotan dari DPRD Maros , Direksi Perusda PT Bumi Maros Sejahtera akhirnya angkat bicara terkait sorotan terkait Perusda yang membebani anggaran.
Direktur Utama PT Bumi Maros Sejahtera, Hermanto Syahrul membantah soal tudingan membebani Perintah Daerah. Apalagi soal tudingan tidak bekerja dan tingginya beban biaya operasional dari penyertaan modal yang diberikan ke pihaknya senilai Rp1 milliar.
Mantan Anggota DPRD Maros periode 2014-2019 ini mengatakan, jika Perusda Maros masih terus bekerja. Sehingga dalam setahun ini keuntungan untuk daerah masih belum mengalir secara maksimal.
"Kami tidak mempermasalahkan adanya permintaan evaluasi ini. Bahkan kami menilai itu bagus, karena ini bahan kontribusi buat kita," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon selular, Jumat (15/7/2022).
Hanya saja dia mengatakan, kalau penyertaan modal senilai Rp1 miliar itu tak hanya digunakan untuk operasional saja. Namun juga digunakan untuk belanja-belanja program. "Kami juga melakukan rehabilitasi dan perbaikan perkiran RSUD dr La Palaloi serta belanja pupuk," katanya.
Dia juga mengatakan, kalau pihaknya juga berusaha melakukan kerjsama-kerjasama dengan perusahaan swasta untuk mendapatkan pendapatan.
"Kontrbusi PAD saat ini boleh dikatakan minimlah karena kan kami baru merintis tapi kalau semua ini berjalan kontribusi PAD daripada perusda akan jelas," jelasnya.
Dia juga menjelaskan, kalau baru-baru ini mereka sudah menyetorkan PAD dari sektor parkir RSUD dr La Palaloi yang dikelola PT Bumi Maros Sejahtera.
"Jadi sesuai kontrak memang tiga kali kita setorkan, tapi kita baru menyetorkan karena memang kondisi sekarang. Tapi kami tetap berusaha memenuhi itu," sebutnya.
Intinya kata dia, saat ini pihaknya terus bekerja dan berupaya memberikan sumbangsih terhadap Pemerintah Daerah.
Direktur Utama PT Bumi Maros Sejahtera, Hermanto Syahrul membantah soal tudingan membebani Perintah Daerah. Apalagi soal tudingan tidak bekerja dan tingginya beban biaya operasional dari penyertaan modal yang diberikan ke pihaknya senilai Rp1 milliar.
Mantan Anggota DPRD Maros periode 2014-2019 ini mengatakan, jika Perusda Maros masih terus bekerja. Sehingga dalam setahun ini keuntungan untuk daerah masih belum mengalir secara maksimal.
"Kami tidak mempermasalahkan adanya permintaan evaluasi ini. Bahkan kami menilai itu bagus, karena ini bahan kontribusi buat kita," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon selular, Jumat (15/7/2022).
Hanya saja dia mengatakan, kalau penyertaan modal senilai Rp1 miliar itu tak hanya digunakan untuk operasional saja. Namun juga digunakan untuk belanja-belanja program. "Kami juga melakukan rehabilitasi dan perbaikan perkiran RSUD dr La Palaloi serta belanja pupuk," katanya.
Dia juga mengatakan, kalau pihaknya juga berusaha melakukan kerjsama-kerjasama dengan perusahaan swasta untuk mendapatkan pendapatan.
"Kontrbusi PAD saat ini boleh dikatakan minimlah karena kan kami baru merintis tapi kalau semua ini berjalan kontribusi PAD daripada perusda akan jelas," jelasnya.
Dia juga menjelaskan, kalau baru-baru ini mereka sudah menyetorkan PAD dari sektor parkir RSUD dr La Palaloi yang dikelola PT Bumi Maros Sejahtera.
"Jadi sesuai kontrak memang tiga kali kita setorkan, tapi kita baru menyetorkan karena memang kondisi sekarang. Tapi kami tetap berusaha memenuhi itu," sebutnya.
Intinya kata dia, saat ini pihaknya terus bekerja dan berupaya memberikan sumbangsih terhadap Pemerintah Daerah.
(agn)
tulis komentar anda