Viral Ajakan Jamaah Perang, Petinggi Shiddiqiyyah: Hanya Beri Semangat dan Perangi Hawa Nafsu
Selasa, 12 Juli 2022 - 10:14 WIB
JOMBANG - Pesantren Shiddiqiyyah angkat bicara terkait viralnya video ajakan kepada jamaah untuk melakukan perang Badar. Pihak pesantren berdalih, video orasi perang tersebut hanya memberi semangat kepada 318 pengikut yang lesu setelah dipulangkan polisi ke pesantren pascapenangkapan anak kiai.
Ratusan pengikut Shiddiqiyyah ini sebelumnya diamankan polisi dan sempat menginap di Mapolres Jombang karena dianggap menghalangi upaya petugas menangkap Moch Subchi Azal Tsani alias MSAT.
Baca juga: Beredar Video Ceramah Petinggi Ponpes Siddiqiyyah Ajak Jamaah Perang
Setelah mereka kembali dibebaskan dan tiba di pesantren, salah satu petinggi Shiddiqiyyah berinisial E melakukan orasi dan memompa semangat mereka.
Dalam orasinya, E menganalogikan upaya menghalangi polisi yang akan menangkap MSAT sebagai jihad, seperti halnya perang Badar melawan kafir bersenjata lengkap.
Setelah video bernada provokatif ini viral dan beredar luas, pihak pesantren memberikan klarifikasi. Ketua Umum DPP Orshid (Organisasi Shiddiqiyyah), Joko Herwanto mengaku telah minta penjelasan kepada E.
"Berdasarkan penjelasannya, E bukan bermaksud mengajak jamaah perang secara sebenarnya. Tetapi yang dia maksud adalah perang melawan hawa nafsu," kata Joko Herwanto.
Melalui klarifikasi ini, Joko berharap video orasi tersebut tidak dipersoalkan lebih jauh.
Ratusan pengikut Shiddiqiyyah ini sebelumnya diamankan polisi dan sempat menginap di Mapolres Jombang karena dianggap menghalangi upaya petugas menangkap Moch Subchi Azal Tsani alias MSAT.
Baca juga: Beredar Video Ceramah Petinggi Ponpes Siddiqiyyah Ajak Jamaah Perang
Setelah mereka kembali dibebaskan dan tiba di pesantren, salah satu petinggi Shiddiqiyyah berinisial E melakukan orasi dan memompa semangat mereka.
Dalam orasinya, E menganalogikan upaya menghalangi polisi yang akan menangkap MSAT sebagai jihad, seperti halnya perang Badar melawan kafir bersenjata lengkap.
Setelah video bernada provokatif ini viral dan beredar luas, pihak pesantren memberikan klarifikasi. Ketua Umum DPP Orshid (Organisasi Shiddiqiyyah), Joko Herwanto mengaku telah minta penjelasan kepada E.
"Berdasarkan penjelasannya, E bukan bermaksud mengajak jamaah perang secara sebenarnya. Tetapi yang dia maksud adalah perang melawan hawa nafsu," kata Joko Herwanto.
Melalui klarifikasi ini, Joko berharap video orasi tersebut tidak dipersoalkan lebih jauh.
(msd)
tulis komentar anda