Wisatawan Tenggelam saat Selfi di Pantai Drini Gunungkidul Ditemukan Tewas
Rabu, 06 Juli 2022 - 07:47 WIB
Wisatawan yang hilang tenggelam di Pantai Drini, Gunungkidul, akhirnya ditemukan tewas.Foto/ilustrasi
GUNUNGKIDUL - Wisatawan asal Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah yang hilang tersapu ombak saat berfoto bersama di Pantai Drini, Fajar Budi Prakoso (23) akhirnya ditemukan. Korban ditemukan tak bernyawa sejauh 3 kilometer dari lokasi kejadian.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah Operasi I, Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, sejak Fajar dinyatakan hilang, pihaknya bekerjasama dengan kepolisian setempat mengupayakan pencarian. Sekitar 100 personel gabungan diterjunkan dalam operasi itu.
Menurutnya pencarian korban memang cukup menyulitkan karena terhalang gelombang tinggi. Bahkan Selasa kemarin, salah satu perahu milik Tim SAR sempat terbalik dihantam gelombang tinggi. "Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa ini," kata dia
Baca juga: Terseret Ombak Pantai Drini Jogjakarta, 1 Wisatawan Tewas dan 1 Hilang
Sunu mengungkapkan, upaya pencarian terus dilakukan, Selasa (5/7/2022) dan hingga pukul 17.00 WIB petugas belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Operasi pencarian terpaksa dihentikan dengan alasan keamanan personel dan akan dilanjutkan esok harinya.
Pencarian malam hari dihentikan karena kurangnya cahaya. Petugas SAR gabungan berhasil menemukan korban Selasa (05/07/2022) malam. Kondisi korban masih utuh namun seluruh badan sudah melepuh karena terendam air.
Korban ditemukan warga yang sedang mencari keong laut di pantai Krakal. Sekira pukul 20.15 WIB, seorang pencari keong melihat ada sesosok mayat menepi. "Korban ditemukan 3 kilometer dari jarak pertama kali dinyatakan hilang," beber Sunu
Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung menuju ke lokasi dan berusaha mengevakuasike daratan tempat yang lebih aman. Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban dibawa ke RSUD Wonosari sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Fajar Budi, kata Sunu, merupakan korban yang tenggelam terseret ombak pantai Drini saat asyik berfoto hari pada Minggu (04/07/2022) sekira pukul 17.00 WIB. Selain Fajar, satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. "Satu korban lainnya berhasil ditemukan pada hari yang sama saat kejadian," ujarnya.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah Operasi I, Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, sejak Fajar dinyatakan hilang, pihaknya bekerjasama dengan kepolisian setempat mengupayakan pencarian. Sekitar 100 personel gabungan diterjunkan dalam operasi itu.
Menurutnya pencarian korban memang cukup menyulitkan karena terhalang gelombang tinggi. Bahkan Selasa kemarin, salah satu perahu milik Tim SAR sempat terbalik dihantam gelombang tinggi. "Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa ini," kata dia
Baca juga: Terseret Ombak Pantai Drini Jogjakarta, 1 Wisatawan Tewas dan 1 Hilang
Sunu mengungkapkan, upaya pencarian terus dilakukan, Selasa (5/7/2022) dan hingga pukul 17.00 WIB petugas belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban. Operasi pencarian terpaksa dihentikan dengan alasan keamanan personel dan akan dilanjutkan esok harinya.
Pencarian malam hari dihentikan karena kurangnya cahaya. Petugas SAR gabungan berhasil menemukan korban Selasa (05/07/2022) malam. Kondisi korban masih utuh namun seluruh badan sudah melepuh karena terendam air.
Korban ditemukan warga yang sedang mencari keong laut di pantai Krakal. Sekira pukul 20.15 WIB, seorang pencari keong melihat ada sesosok mayat menepi. "Korban ditemukan 3 kilometer dari jarak pertama kali dinyatakan hilang," beber Sunu
Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung menuju ke lokasi dan berusaha mengevakuasike daratan tempat yang lebih aman. Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban dibawa ke RSUD Wonosari sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Fajar Budi, kata Sunu, merupakan korban yang tenggelam terseret ombak pantai Drini saat asyik berfoto hari pada Minggu (04/07/2022) sekira pukul 17.00 WIB. Selain Fajar, satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. "Satu korban lainnya berhasil ditemukan pada hari yang sama saat kejadian," ujarnya.
(msd)
tulis komentar anda