Miliki Pesona Alam yang Unik, Desa Wisata Taro di Bali Raih Penghargaan

Kamis, 30 Juni 2022 - 22:02 WIB
Distinasi waisata Semara Ratih di Desa Wisata Taro menyuguhkan kawasan hutan bambu, terasering sawah, dan pancuran sumber mata air asli. Foto ist
DENPASAR - Desa Wisata Taro mendapat penghargaan dalam ajang Desa Wisata Award yang digelar BCA. Desa tua di Gianyar, Bali yang kaya akan kisah dan peninggalan budaya masa lampau ini menjadi salah satu pemenang untuk kategori wisata alam.

Dari 464 desa wisata yang mengikuti kompetisi tersebut, Desa Wisata Taro keluar sebagai pemenang untuk kategori wisata alam. "Melalui ajang Desa Wisata Award ini kami ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk mengunjungi desa-desa wisata dengan potensi wisata yang menarik," kata Inge Setiawati, EVP CSR BCA, dalam pernyataannya, Kamis (30/6/2022).

Diketahui, Desa Wisata Taro berada di Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Bali. Terletak di ketinggian 600-750 meter di atas permukaan laut, membuat Desa Taro memiliki hawa sejuk dan dingin.

Dulu, Desa Wisata Taro dikenal dengan nama Bhumi Sarwa Ada yang berarti semua ada. Sebab, di Desa Taro terdapat beragam pesona alam yang memanjakan mata wisatawan.

Ada beberapa destinasi unggulan di Desa Taro antara lain; konservasi lembu putih, penangkaran kunang-kunang, Semara Ratih (menyuguhkan kawasan hutan bambu, terasering sawah, pancuran sumber mata air asli dan sungai yang dapat digunakan untuk melukat atau pembersihan diri), dan Pura Agung Gunung Raung.



Sebagai salah satu pemenang Desa Wisata Awards, kawasan Desa Wisata Taro telah melalui berbagai rangkaian seleksi. "Sehingga telah kami pastikan kawasan wisata ini akan memberikan pengalaman wisata yang menarik," tandas Inge.

Inge mengatakan, keindahan yang dimiliki desa-desa wisata di Indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus. "Kami mengajak wisatawan lokal khususnya untuk mengunjungi desa wisata dan turut membantu perekonomian warga lokal di desa,” ungkapnya.

Sejauh ini, lanjut Inge, pihaknya sudah mengembangkan 12 desa wisata binaan yang tersebar di Sumatera, Jawa, dan Bali.

"Kami pun senantiasa memberikan pendampingan intensif untuk pengembangan pengurus desa agar mampu melestarikan kawasannya. Hal ini kami lakukan juga sebagai bentuk dorongan terhadap pemulihan ekonomi nasional khususnya bagi warga lokal,” tutup Inge.
(don)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More