Memilukan! Pasutri di Sampang Tak Kuat Bayar Utang Pengobatan Anak Gadisnya di RSUD dr Soetomo Rp32 Juta
Rabu, 22 Juni 2022 - 22:00 WIB
SAMPANG - Cerita memilukan datang dari Dusun Lon Cantok, Desa Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang. Pasangan suami istri (Pasutri) Madrudah, dan Suhama harus kehilangan anak gadisnya, Mamulah untuk selamanya akibat sakit demam.
Mamulah dilarikan ke RSUD dr Soetomo Surabaya, setelah mengalami demam tinggi. Setelah dibawa pulang, gadis tersebut meninggal dunia. Lebih tragisnya lagi, kedua orang tua Mamulah masih harus menanggung biaya pengobatan di RSUD dr Soetomo, senilai Rp32 juta.
Madrudah dan Suhama hanya bisa menahan kepiluan di rumahnya. Dia harus kehilangan buah hatinya yang baru berusia enam tahun, dan terlilit utang biaya pengobatan Rp32 juta. Sebelum meninggal, Mamulah sempat sakit demam tinggi selama 15 hari.
Mamulah sempat dibawa kedua orang tuanya ke Puskesmas Ketapang, untuk menjalani perawatan medis. Setelah tujuh hari menjalani rawat inap di Puskesmas Ketapang, kondisinya membaik, sehingga dibawa pulang.
Setelah berada di rumah, Mamulah kembali sakit dan tubuhnya tidak dapat digerakkan. Lalu Mamulah diantar orang tuanya berobat ke rumah sakit di Bangkalan, namun tidak membuahkan hasil.
Oleh rumah sakit di Bangkalan, Mamulah dirujuk ke RSUD dr Soetomo. Selama hampir tujuh hari, Mamulah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetomo. Namun, karena kondisi sakitnya sudah parah akhirnya Mamulah disarankan untuk dibawa pulang.
Mamulah dilarikan ke RSUD dr Soetomo Surabaya, setelah mengalami demam tinggi. Setelah dibawa pulang, gadis tersebut meninggal dunia. Lebih tragisnya lagi, kedua orang tua Mamulah masih harus menanggung biaya pengobatan di RSUD dr Soetomo, senilai Rp32 juta.
Madrudah dan Suhama hanya bisa menahan kepiluan di rumahnya. Dia harus kehilangan buah hatinya yang baru berusia enam tahun, dan terlilit utang biaya pengobatan Rp32 juta. Sebelum meninggal, Mamulah sempat sakit demam tinggi selama 15 hari.
Baca Juga
Mamulah sempat dibawa kedua orang tuanya ke Puskesmas Ketapang, untuk menjalani perawatan medis. Setelah tujuh hari menjalani rawat inap di Puskesmas Ketapang, kondisinya membaik, sehingga dibawa pulang.
Setelah berada di rumah, Mamulah kembali sakit dan tubuhnya tidak dapat digerakkan. Lalu Mamulah diantar orang tuanya berobat ke rumah sakit di Bangkalan, namun tidak membuahkan hasil.
Oleh rumah sakit di Bangkalan, Mamulah dirujuk ke RSUD dr Soetomo. Selama hampir tujuh hari, Mamulah menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetomo. Namun, karena kondisi sakitnya sudah parah akhirnya Mamulah disarankan untuk dibawa pulang.
Lihat Juga :
tulis komentar anda