Antisipasi PMK, Hewan Kurban di Sukabumi Diberi Kalung setelah Dinyatakan Sehat
Rabu, 22 Juni 2022 - 07:35 WIB
SUKABUMI - Menjelang Idul Adha 1443 H, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sukabumi segera monitoring hewan kurban dalam kondisi sehat dan bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Alhamdulillah PMK di Kota Sukabumi sangat terkendali, Dinas sudah membentuk tim khusus untuk penanganan PMK tersebut. Kami Forkopimda akan melaksanakan monitoring secara besar-besaran dalam mempersiapkan diri menyambut Idul Adha," kata Fahmi kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (21/6/2022).
Baca juga: Penjualan Sapi Kurban di Karawang Laris Manis di Tengah Wabah PMK
Meski sejauh ini vaksin PMK belum ada, namun Pemkot Sukabumi terus menggalakkan pemeriksaan terhadap hewan kurban di setiap para penjual. Dan hewan yang sudah diperiksa akan dipasang kalung sebagai tanda bahwa sudah resmi sehat dan layak jual.
Fahmi menghimbau, warga agar tetap waspada saat membeli hewan kurban. Selain itu, para pedagang juga harus koordinasi dengan pemerintah sehingga hewan kurban yang hendak dijual menjalani proses pemeriksaan terlebih dulu.
"Kami minta para pedagang juga tidak menerima hewan sebagai mana yang diputuskan pemerintah pusat dari beberapa wilayah agar tidak menerima hewan dari sana," ujar Fahmi.
Sementara itu, Dirut CV Hikmah Putra, H Ichwan Hamid mengaku, meski ramai adanya penyebaran PMK namun tidak berdampak terhadap jumlah pemesanan hewan kurban saat ini.
"Tidak berdampak pada jumlah penjualan, bahkan saat ini jumlahnya belinya meningkat kalau dibanding dua tahun sebelumnya," ujar Ichwan.
Kendati demikian, demi memastikan hewan kurbannya aman, pihaknya terlebih dulu melakukan pemeriksaan kesehatan sehingga semua hewan sudah dinyatakan sehat dan layak jual.
"Tentunya kami mematuhi semua aturan pemerintah dan semua hewan kurban yang ada semuanya sudah menjalani tes kesehatan yang dilakukan DKP3 Kota Sukabumi," ujar Ichwan.
Lihat Juga: Hubungan Baik dengan Warga Lembursitu Sukabumi, Fahmi-Dida Tergetkan Kemenangan 70 Persen
"Alhamdulillah PMK di Kota Sukabumi sangat terkendali, Dinas sudah membentuk tim khusus untuk penanganan PMK tersebut. Kami Forkopimda akan melaksanakan monitoring secara besar-besaran dalam mempersiapkan diri menyambut Idul Adha," kata Fahmi kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (21/6/2022).
Baca juga: Penjualan Sapi Kurban di Karawang Laris Manis di Tengah Wabah PMK
Meski sejauh ini vaksin PMK belum ada, namun Pemkot Sukabumi terus menggalakkan pemeriksaan terhadap hewan kurban di setiap para penjual. Dan hewan yang sudah diperiksa akan dipasang kalung sebagai tanda bahwa sudah resmi sehat dan layak jual.
Fahmi menghimbau, warga agar tetap waspada saat membeli hewan kurban. Selain itu, para pedagang juga harus koordinasi dengan pemerintah sehingga hewan kurban yang hendak dijual menjalani proses pemeriksaan terlebih dulu.
"Kami minta para pedagang juga tidak menerima hewan sebagai mana yang diputuskan pemerintah pusat dari beberapa wilayah agar tidak menerima hewan dari sana," ujar Fahmi.
Sementara itu, Dirut CV Hikmah Putra, H Ichwan Hamid mengaku, meski ramai adanya penyebaran PMK namun tidak berdampak terhadap jumlah pemesanan hewan kurban saat ini.
"Tidak berdampak pada jumlah penjualan, bahkan saat ini jumlahnya belinya meningkat kalau dibanding dua tahun sebelumnya," ujar Ichwan.
Kendati demikian, demi memastikan hewan kurbannya aman, pihaknya terlebih dulu melakukan pemeriksaan kesehatan sehingga semua hewan sudah dinyatakan sehat dan layak jual.
"Tentunya kami mematuhi semua aturan pemerintah dan semua hewan kurban yang ada semuanya sudah menjalani tes kesehatan yang dilakukan DKP3 Kota Sukabumi," ujar Ichwan.
Lihat Juga: Hubungan Baik dengan Warga Lembursitu Sukabumi, Fahmi-Dida Tergetkan Kemenangan 70 Persen
(msd)
tulis komentar anda