Warga Pendatang Mulai Tinggalkan Bali, Arus Mudik Lebaran Mulai Mengalir ke Jawa
Minggu, 26 April 2020 - 09:50 WIB
BANYUWANGI - Ratusan warga perantauan dari sejumlah kota di Pulau Jawa yang bekerja di Bali, Minggu dini hari (26/4/2020) mulai tiba di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Mereka harus pulang ke kampung halamannya lebih awal karena kondisi pandemi COVID-19 yang melanda Bali karena tidak bisa bekerja dan biaya hidup yang terus meningkat.
Penumpang kapal ferry yang berlabuh di empat dermaga Pelabuhan ASDP Ketapang didominasi kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat atau kendaraan pribadi. (Baca:Usai Jemput Santri Temboro, Sopir Rental Meninggal di Mobil)
Gelombang kedatangan pemudik dari Bali menuju Jawa ini terpantau sejak Sabtu malam (25/4/2020) hingga Minggu dini hari (26/4/2020).
Ratusan penumpang kapal ini merupakan warga pendatang yang bekerja di sejumlah kota di Bali. Mereka harus pulang lebih awal karena kondisi di tempat kerja maupun di tempat tinggalnya sudah tidak menentu akibat pandemi COVID-19 yang melanda Bali.
Terlebih pemberlakukan pembatasan jam kerja yang mempengaruhi pendapatannya. Sementara biaya hidup yang semakin tinggi membuat warga pendatang tersebut harus pulang kekampung halamannya seperti di Banyuwangi, Situbondo, Jember, Malang dan Surabaya serta sejumlah kota lainnya.
Untuk memutus penyebaran virus Corona atau COVID-19 semua pemudik diperiksa suhu badannya dan harus melewati bilik disinfektan.
Khusus bagi warga yang hendak pulang ke Banyuwangi, Jawa Timur identitasnya dicatat oleh petugas sesuai dengan kartu tanda penduduknya.
Diperkirakan arus mudik akan terus mengalir hingga satu minggu mendatang dan diperkirakan terjadi pada malam hari hingga dini hari.
Sementara pihak PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang mengoperasikan 32 armada kapal yang melayani jasa penyeberangan Lintas Selat Bali.
Penumpang kapal ferry yang berlabuh di empat dermaga Pelabuhan ASDP Ketapang didominasi kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat atau kendaraan pribadi. (Baca:Usai Jemput Santri Temboro, Sopir Rental Meninggal di Mobil)
Gelombang kedatangan pemudik dari Bali menuju Jawa ini terpantau sejak Sabtu malam (25/4/2020) hingga Minggu dini hari (26/4/2020).
Ratusan penumpang kapal ini merupakan warga pendatang yang bekerja di sejumlah kota di Bali. Mereka harus pulang lebih awal karena kondisi di tempat kerja maupun di tempat tinggalnya sudah tidak menentu akibat pandemi COVID-19 yang melanda Bali.
Terlebih pemberlakukan pembatasan jam kerja yang mempengaruhi pendapatannya. Sementara biaya hidup yang semakin tinggi membuat warga pendatang tersebut harus pulang kekampung halamannya seperti di Banyuwangi, Situbondo, Jember, Malang dan Surabaya serta sejumlah kota lainnya.
Untuk memutus penyebaran virus Corona atau COVID-19 semua pemudik diperiksa suhu badannya dan harus melewati bilik disinfektan.
Khusus bagi warga yang hendak pulang ke Banyuwangi, Jawa Timur identitasnya dicatat oleh petugas sesuai dengan kartu tanda penduduknya.
Diperkirakan arus mudik akan terus mengalir hingga satu minggu mendatang dan diperkirakan terjadi pada malam hari hingga dini hari.
Sementara pihak PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang mengoperasikan 32 armada kapal yang melayani jasa penyeberangan Lintas Selat Bali.
(sms)
tulis komentar anda