Antisipasi Penjualan Amunisi ke KKB, Danrem 172/PWY Perketat Pengawasan Bandara

Jum'at, 17 Juni 2022 - 07:41 WIB
Komandan Korem 172/PWY, Kolonel Inf. Juinta Omboh Sambiring menegaskan jika pihaknya akan memperketat pengamanan bandara. Langkah ini dilakukan untuk mengatisipasi penjualan amunisi melalui Bandara Sentani. Foto SINDOnews
JAYAPURA - Komandan Korem 172/PWY, Kolonel Inf. Juinta Omboh Sambiring menegaskan jika pihaknya akan memperketat pengamanan bandara . Langkah ini dilakukan untuk mengatisipasi penjualan amunisi melalui Bandara Sentani.

Pria yang akrab disapa Jo Sambiring ini mengatakan, pengetatan itu dilakukan menyusul adanya kasus penjualan amunisi oleh oknum anggota TNI. Seperti kasus terbaru, di mana oknum anggota Yonif RK 751 /VJS Prada YW ditangkap lantaran membawa 44 butir amunisi untuk dibawa ke Wamena via Bandara Sentani.

Selain itu Praka AKG, anggota Apter Kodim Persiapan Kabupaten Intan Jaya, juga berhasil ditangkap setelah kedapatan menjual 10 butir amunisi Cal 5,56 kepada kelopok KKB diwilayah itu.



"Adanya oknum TNI yang melakukan kesalahan tentunya kita tidak tutupi, namun akan berproses dan kita ikuti. Sebab, kelakuan ini sangat tidak bisa diterima," ujar mantan Ass Ops Kodam XVII Cenderawasih ini.

Lebih tegas dirinya menyebut jika perbuatan tersebut adalah hal yang biadab, karena dengan peluru-peluru yang mereka jual ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) akan digunakan untuk membunuh teman sendiri.

"Ini sangat biadab, mereka jual dan digunakan untuk membunuh teman-temannya. Ini kelakuan yang sangat biadab. Pencegahan kita lakukan,"tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan, upaya pencegahan di Bandara Sentani dilakukan dengan perkuat personel pengamanan Bandara."Bandara kita perkuat, karena ini musti banyak dikirim ke atas (wilayah pegunungan Papua, red). Kalaupun ada yang tertangkap itu adalah bagian dari upaya kita. Selain itu juga pos-pos TNI yang lain juga terus akan diberikan konseling internal kita lakukan," ucapnya.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content