Wali Kota Banda Aceh: Waspadai Rentenir di Tengah Pandemi Covid-19
Rabu, 24 Juni 2020 - 14:57 WIB
BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh, Aminullah Usman mengatakan di tengah pandemi Covid-19 warga harus waspada akan bahaya rentenir berkedok koperasi dan semacamnya. Persoalam rentenir ini dibahas Aminullah bersama para pengurus MES Provinsi Aceh, Selasa (24/6/2020) di Pendopo Wali Kota.
“Dalam situasi seperti ini adalah kesempatan masuk bagi rentenir. Dimana kita sedang terpuruk dan sedang kesusahan ekonomi, bagi mereka itu peluang menjerumuskan warga dalam kesesatan,” ujarnya.
Dalam pertemuan ini, hadir sejumlah Sekum MES, Sugito dan para pengurus lainnya seperti DR Zaki Fuad, Tgk Tarmizi Daud, Angkasah Djuned, T Hanansyah, Iskandar, Mufied Al Kamal, Kasmawati dan pengurus lainnya.
Sebagai organisasi yang bertugas mendorong berjalannya implementasi sistem ekonomi syariah, kata Aminullah, sudah sewajarnya MES punya andil dalam memutuskan mata rantai rentenir di Aceh. “Kita harus waspada, ini tidak bisa dibiarkan,” tegasnya.
Aminullah pun meminta para pengurus untuk gencar menyosialisasikan bahaya rentenir kepada masyarakat di seluruh bumi Aceh, karena selain bertentangan dengan syariat Islam, mengandung riba dan juga membuat masyarakat terus melarat.
“Kita minta masyarakat untuk melaporkan, jangan sampai ada pendangkalan akidah seperti yang sudah-sudah,” pintanya.
Selaku ketua, ia pun meminta kontribusi seluruh pengurus pada masing-masing daerah di Aceh untuk sama-sama melakukan sosialisasi dalam waktu dekat.“Kita akan koordinasi dengan pengurus lainnya di Aceh. Masyarakat akan kita beri arahan agar jeli melihat konspirasi para lintah darat ini,” pungkasnya.
“Dalam situasi seperti ini adalah kesempatan masuk bagi rentenir. Dimana kita sedang terpuruk dan sedang kesusahan ekonomi, bagi mereka itu peluang menjerumuskan warga dalam kesesatan,” ujarnya.
Dalam pertemuan ini, hadir sejumlah Sekum MES, Sugito dan para pengurus lainnya seperti DR Zaki Fuad, Tgk Tarmizi Daud, Angkasah Djuned, T Hanansyah, Iskandar, Mufied Al Kamal, Kasmawati dan pengurus lainnya.
Sebagai organisasi yang bertugas mendorong berjalannya implementasi sistem ekonomi syariah, kata Aminullah, sudah sewajarnya MES punya andil dalam memutuskan mata rantai rentenir di Aceh. “Kita harus waspada, ini tidak bisa dibiarkan,” tegasnya.
Aminullah pun meminta para pengurus untuk gencar menyosialisasikan bahaya rentenir kepada masyarakat di seluruh bumi Aceh, karena selain bertentangan dengan syariat Islam, mengandung riba dan juga membuat masyarakat terus melarat.
“Kita minta masyarakat untuk melaporkan, jangan sampai ada pendangkalan akidah seperti yang sudah-sudah,” pintanya.
Selaku ketua, ia pun meminta kontribusi seluruh pengurus pada masing-masing daerah di Aceh untuk sama-sama melakukan sosialisasi dalam waktu dekat.“Kita akan koordinasi dengan pengurus lainnya di Aceh. Masyarakat akan kita beri arahan agar jeli melihat konspirasi para lintah darat ini,” pungkasnya.
(srf)
tulis komentar anda