Perusahaan BUMD di Riau Diminta Produksi Minyak Goreng dari Kelapa

Jum'at, 10 Juni 2022 - 06:42 WIB
Perusahaan milik BUMD di Riau diminta melakukan inovasi terkait mencukupi kebutuhan minyak goreng (migor). Salah satu yang sangat potensial adalah memproduksi minyak goreng dari kelapa. Foto ilustrasi SINDOnews
PEKANBARU - Perusahaan milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Riau diminta melakukan inovasi terkait mencukupi kebutuhan minyak goreng (migor). Salah satu yang sangat potensial adalah memproduksi minyak goreng dari kelapa.

Harapan BUMD mengolah minyak goreng itu disampaikan Gubernur Riau, Syamsuar. Saat ini BUMD di Provinsi Riau ada beberapa yakni PT PIR, PT PER dan PT SPR.

"Saya sudah tawarkan ke BUMD, sekarang kan kita sibuk buat minyak goreng dari kelapa sawit, kenapa tak kita buat dari kelapa, sementara kita lihat kelapa kita banyak diekspor," kata Syamsuar Kamis (9/6/2022).



Syamsuar mengatakan bahwa di Riau ada sebanyak 426.579 hektare merupakan kebun kelapa atau 11,4 persen dari komoditi yang dimiliki. Dari 426.579 hektar yang ada di Riau terdiri dari kelapa dalam 376.077 hektar dan kelapa hibrida seluas 50.502 hektar.

Di Provinsi Riau daerah penghasil kelapa tersebesar adalah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Banyaknya kelapa di Riau membuat provinsi tetangga yakni Kepri (Kepulauan Riau) banyak bergantung ke Riau. Di mana ada salah satu kawasan industri halal di Kepulauan Riau yang kini bergantung dengan hasil panen kelapa di Riau.

"Nanti ada BUMD kita minta buat kajian, kalau cocok coba cari mitra untuk kolaborasi bangun pabrik minyak goreng dari kelapa. Sehingga nanti ada persaingan secara sehat," harap mantan Bupati Siak dua prioden itu.

Untuk itu dirinya akan minta perusahaan BUMD di Riau untuk melaporkan hasil dari penelitian untuk pembuatan minyak goreng dari kelapa, termasuk rencana membuat pabrik minyak goreng dari kelapa sebagai salah satu produk lokal Bumi Melayu.

"Selama ini kelapa di Riau juga banyak diekspor ke Malaysia. Jadi kedepannya kelapa kita bisa kita lebih manfaatkan untuk pembuatan minyak goreng," imbuhhya.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content