Wanita Bersuami Diduga Poliandri dan Keluarganya Diusir Warga dari Kuansing
Rabu, 08 Juni 2022 - 19:12 WIB
PEKANBARU - Warga Desa Seberang Taluk Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau , marah dan mengusir satu keluarga karena diduga, wanita berinisial S memiliki dua suami atau berpoliandri .
Pengusiran ini pun viral di media sosial (Medsos). Dalam video yang dilihat Rabu (8/6/2022) terlihat sejumlah warga bersorak sorak di depan rumah S. Dalam video 46 detik terlihat suami S menggendong seorang anak dan ada seorang wanita menggendong anak.
Kemudian tidak lama S, wanita berambut sebahu juga keluar dari rumah. Warga pun langsung menyoraki S. Merekapun dimasukkan ke sebuah mobil . Warga yang berkerumun terus meneriaki mereka.
Kepala Desa Seberang Taluk, Kuswanto mengatakan, peristiwa itu terjadi pada 7 Juni 2021 sekitar pukul 21.00 WIB. Terkait apakah S memiliki suami dua, dia belum bisa memastikannya.
"Memang ada (pengusiran). Tapi kalau suaminya dua, saya belum bisa pastikan. Tapi kalau pendataan kita, suami yang sah cuma satu," katanya.
Namun dari informasi yang berkembang memang S ditengarai berpoliandri. Satu suaminya berada di luar desa mereka. Inilah yang membuat warga resah dan merasa malu. "Kalau keterangan dari warga memang kita dapat info itu (bersuami dua)," ucapnya.
S sering bolak balik ke rumah lelaki yang tidak jauh dari Desa Sebrang Taluk. S juga sering terlihat jalan dengan pria tersebut dan ditengarai suami S sudah mengetahuinya. "Kalau warga sering melihat S jalan dengan lelaki lain. S memiliki empat anak," imbuhnya.
Kapolres Kuansing, AKBP Rendra Oktha mengatakan bahwa pengusiran itu karena isu S miliki suami lebih dari satu.
"Warga melakukan pengusiran atau penolakan terhadap seorang wanita. Tapi, bukan masalah S bersuami dua. Bahwa yang bersangkutan sudah bersuami sah, namun ditengarai sering membawa laki-laki lain ke rumahnya dan dianggap berzina," tegas Kapolres.
Lihat Juga: Profil dan Biodata Muflihun, Mantan Pj Wali Kota Pekanbaru yang Diperiksa Terkait Kasus SPPD Fiktif
Pengusiran ini pun viral di media sosial (Medsos). Dalam video yang dilihat Rabu (8/6/2022) terlihat sejumlah warga bersorak sorak di depan rumah S. Dalam video 46 detik terlihat suami S menggendong seorang anak dan ada seorang wanita menggendong anak.
Kemudian tidak lama S, wanita berambut sebahu juga keluar dari rumah. Warga pun langsung menyoraki S. Merekapun dimasukkan ke sebuah mobil . Warga yang berkerumun terus meneriaki mereka.
Kepala Desa Seberang Taluk, Kuswanto mengatakan, peristiwa itu terjadi pada 7 Juni 2021 sekitar pukul 21.00 WIB. Terkait apakah S memiliki suami dua, dia belum bisa memastikannya.
"Memang ada (pengusiran). Tapi kalau suaminya dua, saya belum bisa pastikan. Tapi kalau pendataan kita, suami yang sah cuma satu," katanya.
Namun dari informasi yang berkembang memang S ditengarai berpoliandri. Satu suaminya berada di luar desa mereka. Inilah yang membuat warga resah dan merasa malu. "Kalau keterangan dari warga memang kita dapat info itu (bersuami dua)," ucapnya.
S sering bolak balik ke rumah lelaki yang tidak jauh dari Desa Sebrang Taluk. S juga sering terlihat jalan dengan pria tersebut dan ditengarai suami S sudah mengetahuinya. "Kalau warga sering melihat S jalan dengan lelaki lain. S memiliki empat anak," imbuhnya.
Baca Juga
Kapolres Kuansing, AKBP Rendra Oktha mengatakan bahwa pengusiran itu karena isu S miliki suami lebih dari satu.
"Warga melakukan pengusiran atau penolakan terhadap seorang wanita. Tapi, bukan masalah S bersuami dua. Bahwa yang bersangkutan sudah bersuami sah, namun ditengarai sering membawa laki-laki lain ke rumahnya dan dianggap berzina," tegas Kapolres.
Lihat Juga: Profil dan Biodata Muflihun, Mantan Pj Wali Kota Pekanbaru yang Diperiksa Terkait Kasus SPPD Fiktif
(nic)
tulis komentar anda