Bupati Pangandaran Kunjungi Warga Tak Terima Bantuan Beras dan Sembako

Sabtu, 25 April 2020 - 21:24 WIB
Bupati Pangandaran kunjungi warga yang sempat terlewat terima bantuan beras dan sembako. SINDOnews/Syamsul Maarif
PANGANDARAN - Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata mengunjungi warga yang sempat terlewat saat pemberian bantuan beras dan sembako. Kunjungan tersebut dilakukan Jeje untuk dalam rangka monitoring dan evaluasi pendistribusian bantuan jaring pengaman sosial penanggulangan COVID-19.

"Kami ingin tahu apa sebenarnya keluhan masyarakat dan kendala yang dialami dalam pendistribusian bantuan penanganan Covid-19," kata Jeje, Sabtu (25/4/2020). (Baca juga; Belum Kebagian Bantuan Corona? Bupati Pangandaran Minta Warga Bersabar )

Jeje menjelaskan, pada pendistribusian bantuan pertama, dirinya banyak menerima laporan ada beberapa warga yang tidak masuk daftar yang dikecualikan tidak mendapat voucher beras dan sembako. "Protes warga pun banyak yang diluapkan dengan cuitan di media sosial bahkan ada yang protes ke RT, RW, Kepala Dusun hingga Kepala Desa," tambahnya.



Melihat kondisi seperti itu, akhirnya Pemerintah Kabupaten Pangandaran melakukan beberapa upaya dan akhirnya ditemukan solusi. "Warga yang semula tidak menerima bantuan beras dan sembako akhirnya setelah dilakukan evaluasi bisa menerima bantuan," jelasnya. (Baca juga; Sembako Busuk Jadi Aib di Tengah Corona, DPRD KBB Harus Minta Penjelasan Bupati )

Saat menemui warga yang sempat terlewat menerima bantuan jaring pengaman sosial penanggulangan COVID-19 dan akhirnya mendapat bantuan kini warga merasa lega. "Apabila ada hal teknis yang terjadi dilapangan, lakukan komunikasi yang baik agar ada solusinya yang tepat," papar Jeje.

Salah satu warga di Kecamatan Sidamulih Engkar, (65), yang sempat terlewat menerima voucher beras dan sembako namun akhirnya menerima merasa malu lantaran pernah merasa kecewa dan marah ke RT. "Sekarang saya merasa bahagia dan lega karena sudah nerima bantuan beras dan sembako dari Pemerintah," kata Engkar sambil tersenyum.

Dirinya tidak menyangka akan bertemu langsung dengan Bupati Pangandaran dan langsung mengucapkan terima kasih karena dapat meringankan beban ekonomi. Dalam bahasa daerah dirinya mengatakan, (nuhun pisan Pak Bupati, abdi isin kamari tos ambek tapi ayeuna nampi) yang artinya terimakasih Pak Bupati, saya malu kemarin marah tapi sekarang menerima.
(wib)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content