Pembunuhan di Malang Diduga Dipicu Permintaan Sepeda Motor
Selasa, 07 Juni 2022 - 19:47 WIB
MALANG - Peristiwa pembunuhan menggemparkan warga Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Selasa (7/6/2022). Dari dua orang ini, sang nenek bernama Wurlin, tewas di dalam rumah, sedangkan sang cucunya bernama Udin terluka parah.
Saat ini Udin telah dievakuasi dan dirawat di Rumah Sakit Prasetya Husada Ngijo, Kecamatan Karangploso. Ketua RT 4 RW 6, Mohammad Nur menyatakan, nenek dan cucu tersebut sehari-hari tinggal berdua.
Sementara kakeknya Udin yang berprofesi sebagai pemulung, hanya pulang ke rumahnya satu minggu sekali, pada hari Selasa malam. "Kedua orang tua Udin sudah meninggal dunia. Udin hanya tinggal bersama neneknya. Kakeknya mencari barang bekas, dan hanya seminggu sekali pulang," ujar Nur.
Nur menjelaskan, saat kejadian dirinya tengah berada di sawah, lantas mendapat laporan warga bahwa Udin telah terluka parah. Udin meminta tolong kepada tetangga di depannya yang dilanjutkan ke warga lainnya.
"Udin tergeletak di pekarangan. Saya hanya melihat Udin saja. Saat ini Udin sudah dibawa ke rumah sakit dan berhasil diselamatkan, tetapi terluka parah di leher dan perut," ungkap Nur.
Lebih lanjut Nur mengaku tidak mengetahui penyebab pasti Wurlin dan cucunya terluka bersimpah darah. Ada isu yang beredar bahwa sang cucu meminta sepeda motor. "Saya tidak mengerti, yang jelas yang masuk rumah pertama polisi. Warga tidak ada yang berani masuk rumah tadi," tuturnya.
Kapolsek Karangploso belum sedia dimintai keterangan. Polisi sendiri membawa empat keluarga korban ke Polsek Karangploso, untuk dimintai keterangan terkait peristiwa berdarah tersebut.
Saat ini Udin telah dievakuasi dan dirawat di Rumah Sakit Prasetya Husada Ngijo, Kecamatan Karangploso. Ketua RT 4 RW 6, Mohammad Nur menyatakan, nenek dan cucu tersebut sehari-hari tinggal berdua.
Sementara kakeknya Udin yang berprofesi sebagai pemulung, hanya pulang ke rumahnya satu minggu sekali, pada hari Selasa malam. "Kedua orang tua Udin sudah meninggal dunia. Udin hanya tinggal bersama neneknya. Kakeknya mencari barang bekas, dan hanya seminggu sekali pulang," ujar Nur.
Baca Juga
Nur menjelaskan, saat kejadian dirinya tengah berada di sawah, lantas mendapat laporan warga bahwa Udin telah terluka parah. Udin meminta tolong kepada tetangga di depannya yang dilanjutkan ke warga lainnya.
"Udin tergeletak di pekarangan. Saya hanya melihat Udin saja. Saat ini Udin sudah dibawa ke rumah sakit dan berhasil diselamatkan, tetapi terluka parah di leher dan perut," ungkap Nur.
Lebih lanjut Nur mengaku tidak mengetahui penyebab pasti Wurlin dan cucunya terluka bersimpah darah. Ada isu yang beredar bahwa sang cucu meminta sepeda motor. "Saya tidak mengerti, yang jelas yang masuk rumah pertama polisi. Warga tidak ada yang berani masuk rumah tadi," tuturnya.
Kapolsek Karangploso belum sedia dimintai keterangan. Polisi sendiri membawa empat keluarga korban ke Polsek Karangploso, untuk dimintai keterangan terkait peristiwa berdarah tersebut.
(eyt)
tulis komentar anda