Kisah Pilu Siswi SD di Samarinda Diusir Guru Gara-gara Tidak Punya HP untuk Belajar Online
Sabtu, 04 Juni 2022 - 16:55 WIB
"Saya sudah memanggil kepala sekolah dan guru-guru, dan telah mendengarkan cerita mereka. Artinya kita mengkoreksi diri, dan tidak ada salahnya kita minta maaf," terang Asli Nuryadi.
Pihaknya pun berjanji akan memfasilitasi MF untuk dapat mengikuti proses mengajar seperti biasanya.
"Saya sendiri sudah mendengar kondisi anak ini, dengan kondisi ini sudah seharusnya kita urus, dan tidak menghambat proses belajarnya, dan kami siap memfasilitasi seperti semula," ungkapnya.
Asli berharap, peristiwa tersebut tidak kembali terjadi di sekolah-sekolah lain di Samarinda. Dan meminta guru-guru pengajar untuk dapat menjaga emosional kepada muridnya.
"Saya sendiri sebagai kepala dinas kalau menjadi guru melakukan salah atau hilaf, ya minta maaf lah, dan jagan emosional menghadapi murid-muridnya," pungkasnya.
Pihaknya pun berjanji akan memfasilitasi MF untuk dapat mengikuti proses mengajar seperti biasanya.
"Saya sendiri sudah mendengar kondisi anak ini, dengan kondisi ini sudah seharusnya kita urus, dan tidak menghambat proses belajarnya, dan kami siap memfasilitasi seperti semula," ungkapnya.
Asli berharap, peristiwa tersebut tidak kembali terjadi di sekolah-sekolah lain di Samarinda. Dan meminta guru-guru pengajar untuk dapat menjaga emosional kepada muridnya.
"Saya sendiri sebagai kepala dinas kalau menjadi guru melakukan salah atau hilaf, ya minta maaf lah, dan jagan emosional menghadapi murid-muridnya," pungkasnya.
(san)
tulis komentar anda