Wujudkan UMKM Konstruksi Berdaya Saing Tinggi, Ribuan Pekerja Bangunan Bernaung di HUNI
Sabtu, 04 Juni 2022 - 09:49 WIB
“HUNI berdiri atas dasar kepedulian sesama pekerja konstruksi di berbagai pelosok negeri. Misi kami adalah meningkatkan daya saing UMKM, khususnya tenaga kerja konstruksi di tanah air. HUNI berdiri untuk mewadahi para tenaga kerja konstruksi secara umum yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Ketika disebut pekerja konstruksi, tentunya akan banyak keahlian masing-masing," kata Sudrajat.
"Ada yang spesialis sebagai tukang batu, baja ringan, semen, dan lain-lain. Sasaran HUNI adalah meningkatkan sumber daya keahlian mereka yang bergerak di bidang-bidang ini. Keahliannya ditingkatkan lagi. Yang belum punya sertifikat kompetensi akan diupayakan, sehingga anggota HUNI nantinya punya daya saing tinggi baik di negeri sendiri maupun di negeri seberang,” tambahnya.
Baca: Ratusan Emak-emak di Bangka Unjuk Rasa Tolak Penambangan Timah di Laut Merbau.
Ketua Pembina HUNI, Daniel Gilrandy menerangkan, HUNI lahir dari inisiasi para aplikator baja ringan yang sebelumnya menamakan diri mereka Sobat Si Mantap Peduli. Namun seiring berjalannya waktu, komunitas ini berkembang dengan kesadaran yang sama yang ingin meningkatkan keterampilannya dalam sebuah wadah yang memiliki payung hukum tetap. Langkah inipun mendapat dukungan dari berbagai pihak.
“Dengan peningkatan kualitas para pekerja konstruksi ini pastinya akan turut mempengaruhi juga kualitas dari bangunan-bangunan yang ada di Indonesia. Dengan didukung material dari dalam negeri yang memiliki standar SNI, serta dengan tenaga dalam negeri yang tersertifikasi, diharapkan pemulihan ekonomi lebih cepat tercapai,” terang Daniel ditemui usai peresmian kantor DPP HUNI di Duri Kepa, Kebon Jeruk Jakarta Barat, Rabu (1/6/2022) lalu.
"Ada yang spesialis sebagai tukang batu, baja ringan, semen, dan lain-lain. Sasaran HUNI adalah meningkatkan sumber daya keahlian mereka yang bergerak di bidang-bidang ini. Keahliannya ditingkatkan lagi. Yang belum punya sertifikat kompetensi akan diupayakan, sehingga anggota HUNI nantinya punya daya saing tinggi baik di negeri sendiri maupun di negeri seberang,” tambahnya.
Baca: Ratusan Emak-emak di Bangka Unjuk Rasa Tolak Penambangan Timah di Laut Merbau.
Ketua Pembina HUNI, Daniel Gilrandy menerangkan, HUNI lahir dari inisiasi para aplikator baja ringan yang sebelumnya menamakan diri mereka Sobat Si Mantap Peduli. Namun seiring berjalannya waktu, komunitas ini berkembang dengan kesadaran yang sama yang ingin meningkatkan keterampilannya dalam sebuah wadah yang memiliki payung hukum tetap. Langkah inipun mendapat dukungan dari berbagai pihak.
“Dengan peningkatan kualitas para pekerja konstruksi ini pastinya akan turut mempengaruhi juga kualitas dari bangunan-bangunan yang ada di Indonesia. Dengan didukung material dari dalam negeri yang memiliki standar SNI, serta dengan tenaga dalam negeri yang tersertifikasi, diharapkan pemulihan ekonomi lebih cepat tercapai,” terang Daniel ditemui usai peresmian kantor DPP HUNI di Duri Kepa, Kebon Jeruk Jakarta Barat, Rabu (1/6/2022) lalu.
(nag)
tulis komentar anda