Diguyur Hujan Deras Selama 3 Jam, 4 Desa di Ponorogo Tergenang Banjir
Rabu, 01 Juni 2022 - 12:25 WIB
PONOROGO - Hujan deras lebih dari tiga jam mengguyur wilayah Ponorogo, Tawa Timur (Jatim). Akibatnya, tanggul sungai ambruk dihantam banjir hingga air meluap dan menggenangi empat desa di Ponorogo.
Sofyan, warga korban banjir mengatakan, ketinggian air di dalam rumahnya, selutut orang dewasa. “Belasan rumah lain juga mengalami hal serupa,” ungkap Sofyan, Rabu (1/6/2022).
Air meluap juga terjadi di Desa Jabung, Kecamatan Mlarak dan Desa Demangan, Ponorogo. Jalan desa dan belasan rumah warga juga tergenang banjir. Samsudin, salah seorang warga korban banjir mengatakan, banjir terjadi setelah hujan deras turun lebih dari tiga jam, di lereng Gunung Wilis.
“Tingginya curah hujan menyebabkan debit air di Sungai Jabung meninggi. Air meluap menggenangi jalan desa dan masuk ke rumah-rumah warga, saat subuh,” tandasnya.
Bahkan, tingginya debit air menyebabkan tanggul Sungai Junes, di Desa Pakunden, jebol. “Luapan air menggenangi rumah warga, dan jalan desa, di Pakunden dan Kepatihan,” tambahnya.
Saat ini, petugas BPBD, polisi, TNI dan warga masih bersiaga antisipasi jika terjadi banjir yang lebih besar.
Sofyan, warga korban banjir mengatakan, ketinggian air di dalam rumahnya, selutut orang dewasa. “Belasan rumah lain juga mengalami hal serupa,” ungkap Sofyan, Rabu (1/6/2022).
Air meluap juga terjadi di Desa Jabung, Kecamatan Mlarak dan Desa Demangan, Ponorogo. Jalan desa dan belasan rumah warga juga tergenang banjir. Samsudin, salah seorang warga korban banjir mengatakan, banjir terjadi setelah hujan deras turun lebih dari tiga jam, di lereng Gunung Wilis.
“Tingginya curah hujan menyebabkan debit air di Sungai Jabung meninggi. Air meluap menggenangi jalan desa dan masuk ke rumah-rumah warga, saat subuh,” tandasnya.
Bahkan, tingginya debit air menyebabkan tanggul Sungai Junes, di Desa Pakunden, jebol. “Luapan air menggenangi rumah warga, dan jalan desa, di Pakunden dan Kepatihan,” tambahnya.
Saat ini, petugas BPBD, polisi, TNI dan warga masih bersiaga antisipasi jika terjadi banjir yang lebih besar.
(don)
tulis komentar anda