Bupati Pangkep Dorong Pelibatan Pemerintah Desa-Kelurahan Tekan Stunting
Senin, 23 Mei 2022 - 18:40 WIB
Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL). Foto/Istimewa
MAKASSAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkep terus berupaya menekan angka stunting . Salah satunya dengan melibatkan pemerintah desa dan pemerintah kelurahan dalam mengejar target penurunan angka stunting dalam rembuk stunting di Gedung Dewakkang, Bungoro, Senin (23/5/2022).
Rembuk stunting dihadiri oleh Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL). Ia bilang program yang sudah direncanakan sebelumnya agar diimplementasikan di desa dan kelurahan.
"Data sudah ada kita pegang, tapi apa perlakuan kita dalam penanganan stunting. Olehnya itu, hari ini kita rembuk dan hadirkan pembicara agar kita dapat menekan angka stunting di wilayah masing-masing," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pangkep, Herlina, menyampaikan dalam penanganan stunting, Pemkab Pangkep menjalankan inovasi program Mega Macca. Inovasi program ini menjadi pemersatu bagi semua OPD yang punya program penanganan stunting.
Ia menyebut OPD yang punya program hingga tingkat desa akan disatukan dan dikoordinir oleh tim tingkat kabupaten. Selanjutnya, program-program itu akan ditindak lanjuti oleh kecamatan hingga tingkat desa-kelurahan.
"Karena yang paling penting, program pelaksanaan penanganan stunting ada di tingkat desa kelurahan. Kita berharap ada komitmen bersama oleh OPD, camat, (kepala) desa dan lurah untuk penanganan stunting," tuturnya.
Penanganan stunting di Pangkep bukan hanya dilakukan pada lokus yang ditentukan. Akan tetapi dilaksanakan pada 103 desa-kelurahan. Akan tetapi, memang ada desa-kelurahan yang menjadi lokus prioritas.
"Lokus prioritas ini, desa-kelurahan yang tinggi angka stuntingnya. Makanya, mendapat perhatian yang lebih besar," sebutnya.
Dalam penanganan stunting, ada delapan aksi yang harus dilakukan. Saat ini sudah memasuki aksi ketiga yaitu rembuk stunting.
Rembuk stunting ini bertujuan untuk untuk merembukkan program yang akan dilaksanakan setahun kedepan dalam penanganan stunting. Hasilnya akan ditindaklanjuti pelaksanaannya hingga desa-kelurahan dan dipantau oleh Bappelitbangda sebagai pemersatu.
Rembuk stunting dihadiri oleh Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL). Ia bilang program yang sudah direncanakan sebelumnya agar diimplementasikan di desa dan kelurahan.
"Data sudah ada kita pegang, tapi apa perlakuan kita dalam penanganan stunting. Olehnya itu, hari ini kita rembuk dan hadirkan pembicara agar kita dapat menekan angka stunting di wilayah masing-masing," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pangkep, Herlina, menyampaikan dalam penanganan stunting, Pemkab Pangkep menjalankan inovasi program Mega Macca. Inovasi program ini menjadi pemersatu bagi semua OPD yang punya program penanganan stunting.
Ia menyebut OPD yang punya program hingga tingkat desa akan disatukan dan dikoordinir oleh tim tingkat kabupaten. Selanjutnya, program-program itu akan ditindak lanjuti oleh kecamatan hingga tingkat desa-kelurahan.
"Karena yang paling penting, program pelaksanaan penanganan stunting ada di tingkat desa kelurahan. Kita berharap ada komitmen bersama oleh OPD, camat, (kepala) desa dan lurah untuk penanganan stunting," tuturnya.
Penanganan stunting di Pangkep bukan hanya dilakukan pada lokus yang ditentukan. Akan tetapi dilaksanakan pada 103 desa-kelurahan. Akan tetapi, memang ada desa-kelurahan yang menjadi lokus prioritas.
"Lokus prioritas ini, desa-kelurahan yang tinggi angka stuntingnya. Makanya, mendapat perhatian yang lebih besar," sebutnya.
Dalam penanganan stunting, ada delapan aksi yang harus dilakukan. Saat ini sudah memasuki aksi ketiga yaitu rembuk stunting.
Rembuk stunting ini bertujuan untuk untuk merembukkan program yang akan dilaksanakan setahun kedepan dalam penanganan stunting. Hasilnya akan ditindaklanjuti pelaksanaannya hingga desa-kelurahan dan dipantau oleh Bappelitbangda sebagai pemersatu.
(tri)
tulis komentar anda