Guru Penggerak Memiliki Peran Penting
Selasa, 17 Mei 2022 - 15:37 WIB
BARITO KUALA - Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS melalui Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumarji membuka Lokakarya tujuh Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan tiga, Sabtu (14/05/2022).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Mufakat Setdakab Batola ini diikuti 11 Calon Guru Penggerak (satu TK, enam SD, dua SMP, dandua SMA), 5 orang pengajar praktek (tiga orang yang mendampingi dari Batola dan dua orang yang mendampingi di Banjarbaru). Dalam kesempatan lokakarya para Calon Guru Penggerak (CGP) menyajikan aksi nyata selama mengikuti pendidikan terhadap program-program yang telah dilakukan termasuk dampak serta program selanjutnya yang akan diterapkan.
Bupati Hj Noormiliyani AS melalui Kadisdik Sumarji mengapresiasi kreativitas para calon guru penggerak yang menerapkan proses belajar daring dengan bimbingan fasilitator ibu Melia dan Resty dari P4TK IPA Bandung sedangkan luring dari pendampingan individu dan lokakarya dari pengajar praktik dengan program meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi dan pendampingan selama 9 bulan.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) yang telah melaksanakan program ini,” tuturnya.
Bupati mengatakan, guru penggerak pada dasarnya dibentuk untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar. Karenanya guru penggerak sangat berperan dalam menggerakan seluruh ekosistem pendidikan guna mewujudkan pendidikan yang berorientasi pada peserta didik.
Bupati mengharapkan, adanya perubahan mindset pengelola pendidikan di berbagai tingkatan dalam memperbaiki tata kelola pendidikan dengan senantiasa meningkatkan kualitas diri sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
“Kepada seluruh pengajar harus mempersiapkan diri ke arah perubahan menuju peningkatan kualitas agar pembelajaran yang diterapkan kepada peserta didik lebih berkualitas dalam upaya menciptakan generasi yang berkarakter, mandiri dan berdaya saing tinggi yang selalu siap mengikuti perubahan dan perkembangan,” katanya.
Bupati juga mengajak para pendidik dan tenaga kependidikan untuk senantiasa mempedomani kode etik guru dan selalu meningkatkan komitmen dengan memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik. “Mari kita perkuat sinergitas antara guru, orangtua, dan masyarakat sebagai Tri Pusat Pendidikan sehingga anak-anak kita tumbuh sehat jasmani dan rohani yang dapat belajar dengan sebaik-baiknya,” ajaknya. CM
Kegiatan yang berlangsung di Aula Mufakat Setdakab Batola ini diikuti 11 Calon Guru Penggerak (satu TK, enam SD, dua SMP, dandua SMA), 5 orang pengajar praktek (tiga orang yang mendampingi dari Batola dan dua orang yang mendampingi di Banjarbaru). Dalam kesempatan lokakarya para Calon Guru Penggerak (CGP) menyajikan aksi nyata selama mengikuti pendidikan terhadap program-program yang telah dilakukan termasuk dampak serta program selanjutnya yang akan diterapkan.
Bupati Hj Noormiliyani AS melalui Kadisdik Sumarji mengapresiasi kreativitas para calon guru penggerak yang menerapkan proses belajar daring dengan bimbingan fasilitator ibu Melia dan Resty dari P4TK IPA Bandung sedangkan luring dari pendampingan individu dan lokakarya dari pengajar praktik dengan program meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi dan pendampingan selama 9 bulan.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) yang telah melaksanakan program ini,” tuturnya.
Bupati mengatakan, guru penggerak pada dasarnya dibentuk untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar. Karenanya guru penggerak sangat berperan dalam menggerakan seluruh ekosistem pendidikan guna mewujudkan pendidikan yang berorientasi pada peserta didik.
Bupati mengharapkan, adanya perubahan mindset pengelola pendidikan di berbagai tingkatan dalam memperbaiki tata kelola pendidikan dengan senantiasa meningkatkan kualitas diri sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
“Kepada seluruh pengajar harus mempersiapkan diri ke arah perubahan menuju peningkatan kualitas agar pembelajaran yang diterapkan kepada peserta didik lebih berkualitas dalam upaya menciptakan generasi yang berkarakter, mandiri dan berdaya saing tinggi yang selalu siap mengikuti perubahan dan perkembangan,” katanya.
Bupati juga mengajak para pendidik dan tenaga kependidikan untuk senantiasa mempedomani kode etik guru dan selalu meningkatkan komitmen dengan memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik. “Mari kita perkuat sinergitas antara guru, orangtua, dan masyarakat sebagai Tri Pusat Pendidikan sehingga anak-anak kita tumbuh sehat jasmani dan rohani yang dapat belajar dengan sebaik-baiknya,” ajaknya. CM
(srf)
tulis komentar anda