Hari Waisak, Vihara Girinaga Gelar Malam Seribu Pelita Sejuta Harapan
Selasa, 17 Mei 2022 - 06:17 WIB
MAKASSAR - Vihara Girinaga menggelar malam seribu pelita sejuta harapan dalam rangka menyambut hari raya Waisak 2566/2022, Senin (16/5/2022).
Terdapat 600 umat Budha memadati vihara yang terletak di Jl Gunung Salahutu, Kota Makassar, Minggu (15/5/2022) malam.
Ketua Vihara Girinaga, Roy Ruslim mengatakan, malam ini merupakan malam suci Waisak saat purnama sidhi, bulan benar-benar bulat.
"Malam ini dilakukan puja bakti, yaitu pembacaan paritta, meditasi, mengembangkan cinta kasih kepada semua makhluk yang dipimpin 19 Biksu Sangha dari Kamboja," tuturnya keada SINDOnews.
Dirinya juga mengatakan, setelah pembacaan akan dilanjutkan puja bakti dengan pradaksina di bawah pohon bodhi. Umat Budha mengelilingi pohon bodhi tiga kali. Hal tersebut menyimbolkan penghormatan kepada guru agung, sang Budha Guatama.
Dikarenakan, pohon ini erat kaitannya dengan Pangeran Siddharta Guatama, karena dia mencapai penerang agung dan menjadi Budha di bawah pohon bodhi.
"Inilah simbol pencapaian manusia biasa kemudian menjadi Budha, menyelamatkan semua makhluk bebas dari duka dan penderitaan," ucap Roy Ruslim.
Dalam menyambut hari raya Waisak beberapa kegiatan dilakukan. Sebulan lalu, sebut Roy, sudah lakukan sebulan dalam damma.
Terdapat 600 umat Budha memadati vihara yang terletak di Jl Gunung Salahutu, Kota Makassar, Minggu (15/5/2022) malam.
Ketua Vihara Girinaga, Roy Ruslim mengatakan, malam ini merupakan malam suci Waisak saat purnama sidhi, bulan benar-benar bulat.
"Malam ini dilakukan puja bakti, yaitu pembacaan paritta, meditasi, mengembangkan cinta kasih kepada semua makhluk yang dipimpin 19 Biksu Sangha dari Kamboja," tuturnya keada SINDOnews.
Dirinya juga mengatakan, setelah pembacaan akan dilanjutkan puja bakti dengan pradaksina di bawah pohon bodhi. Umat Budha mengelilingi pohon bodhi tiga kali. Hal tersebut menyimbolkan penghormatan kepada guru agung, sang Budha Guatama.
Dikarenakan, pohon ini erat kaitannya dengan Pangeran Siddharta Guatama, karena dia mencapai penerang agung dan menjadi Budha di bawah pohon bodhi.
"Inilah simbol pencapaian manusia biasa kemudian menjadi Budha, menyelamatkan semua makhluk bebas dari duka dan penderitaan," ucap Roy Ruslim.
Dalam menyambut hari raya Waisak beberapa kegiatan dilakukan. Sebulan lalu, sebut Roy, sudah lakukan sebulan dalam damma.
tulis komentar anda