Dapat Izin In-Principle Approval dari MAS, Luno Target 1 Miliar Pelanggan pada 2030
Kamis, 12 Mei 2022 - 23:08 WIB
BOGOR - Monetary Authority of Singapore (MAS) telah memberikan izin In principle approval (IPA) kepada Luno berdasarkan Payment Services Act (PSA) untuk menyediakan layanan digital payment token (DPT) di Singapura. Dengan IPA ini, Luno telah membuka akses ke aset kripto dan mematok target satu miliar pelanggan pada 2030.
Sherry Goh, Global Expansion Manager and Country Manager Luno untuk Singapura mengatakan, pihaknya yakin peraturan memberikan kejelasan dan perlindungan bagi bisnis dan konsumen.
"Memperoleh IPA hanyalah salah satu dari beberapa langkah awal yang dilakukan demi menunjukkan komitmen jangka panjang kami untuk pembangunan Singapura yang progresif dan berkelanjutan sebagai pusat keuangan global," ungkap Sherry Goh dalam pernyataannya, Kamis (12/5/2022).
Dengan IPA ini, lanjut Sherry, pihaknya berharap dapat semakin menanamkan keyakinan dan mendapatkan kepercayaan yang lebih besar di Singapura, sehingga pelanggan bisa berinvestasi aset kripto dengan percaya diri.
“Kami sangat senang bisa memperoleh izin in-principle approval ini dari MAS untuk menyediakan layanan Digital Payment Token (DPT) di Singapura sebagai lembaga pembayaran utama," ujarnya.
Lanjut Sherry, izin IPA yang diperoleh pihaknya telah melewati proses pengajuan yang ketat dan panjang. "Ini merupakan bukti nyata komitmen Luno yang berfokus pada kepatuhan dan advokasi global untuk regulasi yang efektif bagi layanan aset kripto secara berkelanjutan," tambahnya.
Luno terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) di Indonesia dan diatur oleh Komisi Sekuritas Malaysia.Sejak didirikan pada tahun 2013, Luno telah memiliki lebih dari 10 juta pelanggan di 40 negara, dengan pertumbuhan lebih dari 1 juta pelanggan dalam enam bulan terakhir.
Pelanggan global Luno tumbuh sebesar 35 persen dari tahun ke tahun (YoY) dan menargetkan untuk memberikan akses ke aset kripto untuk lebih dari 1 miliar pelanggannya di tahun 2030.
Lihat Juga: Latihan Tempur TNI AU dengan RSAF Ditutup, KSAU: Kini Sudah Bisa Isi Bahan Bakar di Udara
Sherry Goh, Global Expansion Manager and Country Manager Luno untuk Singapura mengatakan, pihaknya yakin peraturan memberikan kejelasan dan perlindungan bagi bisnis dan konsumen.
"Memperoleh IPA hanyalah salah satu dari beberapa langkah awal yang dilakukan demi menunjukkan komitmen jangka panjang kami untuk pembangunan Singapura yang progresif dan berkelanjutan sebagai pusat keuangan global," ungkap Sherry Goh dalam pernyataannya, Kamis (12/5/2022).
Dengan IPA ini, lanjut Sherry, pihaknya berharap dapat semakin menanamkan keyakinan dan mendapatkan kepercayaan yang lebih besar di Singapura, sehingga pelanggan bisa berinvestasi aset kripto dengan percaya diri.
“Kami sangat senang bisa memperoleh izin in-principle approval ini dari MAS untuk menyediakan layanan Digital Payment Token (DPT) di Singapura sebagai lembaga pembayaran utama," ujarnya.
Lanjut Sherry, izin IPA yang diperoleh pihaknya telah melewati proses pengajuan yang ketat dan panjang. "Ini merupakan bukti nyata komitmen Luno yang berfokus pada kepatuhan dan advokasi global untuk regulasi yang efektif bagi layanan aset kripto secara berkelanjutan," tambahnya.
Luno terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) di Indonesia dan diatur oleh Komisi Sekuritas Malaysia.Sejak didirikan pada tahun 2013, Luno telah memiliki lebih dari 10 juta pelanggan di 40 negara, dengan pertumbuhan lebih dari 1 juta pelanggan dalam enam bulan terakhir.
Pelanggan global Luno tumbuh sebesar 35 persen dari tahun ke tahun (YoY) dan menargetkan untuk memberikan akses ke aset kripto untuk lebih dari 1 miliar pelanggannya di tahun 2030.
Lihat Juga: Latihan Tempur TNI AU dengan RSAF Ditutup, KSAU: Kini Sudah Bisa Isi Bahan Bakar di Udara
(don)
tulis komentar anda