Sedih, Anak-anak Korban Seluncuran Kenjeran Park Belum Tahu Alami Cacat Permanen
Kamis, 12 Mei 2022 - 02:36 WIB
SURABAYA - Trauma masih dialami para korban seluncuran di Kenjeran Park Surabaya beberapa hari lalu. Apalagi, anak-anak yang menjadi korban belum siap menghadapi kenyataan kalau dirinya tak bisa lagi normal seperti dulu.
Kondisi itu yang membuat orang tua korban kebingungan. Mereka sedih menerima kenyataan kalau buah hatinya mengalami cacat permanen akibat peristiwa itu.
AM, salah satu orang tua korban insiden seluncuran di Kenjeran Park masih terpuruk ketika ada kabar anaknya S, mengalami cacat permanen. "Sudah dapat kabar dari RS, tapi anak saya belum tahu," katanya, Rabu (11/5/2022).
Dia mengaku seperti menemui bayangan hitam saat menerima kenyataan anaknya harus memakai kursi roda seumur hidup. Anaknya kini masih dirawat di RSUD dr Soetomo. Dia pun belum bisa menyampaikan kabar pedih itu pada anaknya.
"Kedua kakinya cacat permanen, tadi sudah disampaikan RS. Bingung mau bilang apa ke anak, belum siap," ungkapnya.
Para orang tua lainnya juga harus menerima kenyataan anaknya patah tulang. Ada yang di tangan maupun kaki. Insiden di seluncuran Kenjeran Park ini menjadi kesedihan di tengah libur Lebaran di Surabaya.
Kondisi itu yang membuat orang tua korban kebingungan. Mereka sedih menerima kenyataan kalau buah hatinya mengalami cacat permanen akibat peristiwa itu.
AM, salah satu orang tua korban insiden seluncuran di Kenjeran Park masih terpuruk ketika ada kabar anaknya S, mengalami cacat permanen. "Sudah dapat kabar dari RS, tapi anak saya belum tahu," katanya, Rabu (11/5/2022).
Dia mengaku seperti menemui bayangan hitam saat menerima kenyataan anaknya harus memakai kursi roda seumur hidup. Anaknya kini masih dirawat di RSUD dr Soetomo. Dia pun belum bisa menyampaikan kabar pedih itu pada anaknya.
"Kedua kakinya cacat permanen, tadi sudah disampaikan RS. Bingung mau bilang apa ke anak, belum siap," ungkapnya.
Para orang tua lainnya juga harus menerima kenyataan anaknya patah tulang. Ada yang di tangan maupun kaki. Insiden di seluncuran Kenjeran Park ini menjadi kesedihan di tengah libur Lebaran di Surabaya.
(san)
tulis komentar anda