Ingin Investasi di Banten, Investor Disambut Karpet Merah
Selasa, 10 Mei 2022 - 19:29 WIB
SERANG - Berada di lokasi yang ditopang oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, Provinsi Banten selalu menjadi primadona tujuan investasi bagi para investor. Hal ini tidak terlepas dari ragam potensi dan peluang investasi yang ditawarkan oleh daerah paling barat Pulau Jawa ini.
Peluang investasi di Provinsi Banten telah terbukti berhasil menarik investor dari berbagai negara seperti Thailand, Jepang, Singapura, Tiongkok, Amerika, Malaysia, dan lainnya.
Saat ini setidaknya terdapat 20 kawasan industri di Provinsi Banten yang menjadi pusat produksi barang dan jasa. Pengembangan kawasan industri di Banten telah terintegrasi dengan ketersediaan infrastruktur yang sangat memadai, sehingga mampu meningkatkan efisiensi produksi dan logistik serta daya saing produk manufaktur nasional di pasar ekspor.
Kawasan industri tersebut di antaranya Kawasan Industri Terpadu Kota Cilegon seluas 2.700 hektar, Kawasan Industri di Kabupaten Tangerang seluas 3.000 hektar, dan Kawasan Industri di Kabupaten Serang seluas 3.175 hektare, dan potensi pembangunan kawasan industri terpadu seluas 3.000 hektare di Cileles, Kabupaten Lebak.
Pada sektor pariwisata, Pemprov Banten telah melakukan revitalisasi Kawasan Kasultanan Banten yang dinilai akan mendongkrak kunjungan wisata religi ke Kota Serang. Kunjungan wisatawan ini secara otomatis membuka kran investasi di sektor pariwisata. Artinya, investor tak hanya dapat berinvestasi dalam sektor properti atau wahana rekreasi di industri pariwisata saja, namun juga melirik sektor lain, antara lain transportasi, kuliner, logistik, dan jasa yang mendukung pariwisata.
Gubernur Banten Wahidin Halim menegaskan komitmennya untuk kemudahan investasi di wilayahnya. Dengan segenap keunggulan yang dimilikinya, para investor diimbau tidak ragu untuk melakukan investasi di wilayah barat Pulau Jawa ini.
“Kita juga punya infrastruktur penunjang seperti Bandara Soekarno-Hatta, pelabuhan, jalan tol, jaringan rel kereta api, pasokan listrik, hingga pasokan bahan baku,” kata pria yang biasa disapa WH ini dalam keterangannya, Selasa (10/5/2022).
Berkat kegigihan Pemerintah Provinsi Banten dalam mempromosikan potensi investasi daerah, Banten mengalami tren peningkatan dalam investasi yang dibuktikan dengan capaian realisasi investasi tahun 2021 yang mengukuhkan Provinsi Banten di peringkat ke-4 secara nasional. Dalam 4 tahun terakhir, realisasi investasi di Banten juga cenderung mengalami peningkatan.
Pada tahun 2018, realisasi investasi sebesar Rp56,52 triliun dari target Rp52,40. Lalu di Tahun 2019 sempat mengalami penurunan yakni Rp48,70 triliun dari target Rp60,80 triliun, Tahun 2020 meningkat lagi menjadi Rp62,01 triliun dari target Rp49 triliun, dan Tahun 2021 sebesar Rp58 triliun dari target Rp51,30 triliun.
Peluang investasi di Provinsi Banten telah terbukti berhasil menarik investor dari berbagai negara seperti Thailand, Jepang, Singapura, Tiongkok, Amerika, Malaysia, dan lainnya.
Saat ini setidaknya terdapat 20 kawasan industri di Provinsi Banten yang menjadi pusat produksi barang dan jasa. Pengembangan kawasan industri di Banten telah terintegrasi dengan ketersediaan infrastruktur yang sangat memadai, sehingga mampu meningkatkan efisiensi produksi dan logistik serta daya saing produk manufaktur nasional di pasar ekspor.
Kawasan industri tersebut di antaranya Kawasan Industri Terpadu Kota Cilegon seluas 2.700 hektar, Kawasan Industri di Kabupaten Tangerang seluas 3.000 hektar, dan Kawasan Industri di Kabupaten Serang seluas 3.175 hektare, dan potensi pembangunan kawasan industri terpadu seluas 3.000 hektare di Cileles, Kabupaten Lebak.
Pada sektor pariwisata, Pemprov Banten telah melakukan revitalisasi Kawasan Kasultanan Banten yang dinilai akan mendongkrak kunjungan wisata religi ke Kota Serang. Kunjungan wisatawan ini secara otomatis membuka kran investasi di sektor pariwisata. Artinya, investor tak hanya dapat berinvestasi dalam sektor properti atau wahana rekreasi di industri pariwisata saja, namun juga melirik sektor lain, antara lain transportasi, kuliner, logistik, dan jasa yang mendukung pariwisata.
Gubernur Banten Wahidin Halim menegaskan komitmennya untuk kemudahan investasi di wilayahnya. Dengan segenap keunggulan yang dimilikinya, para investor diimbau tidak ragu untuk melakukan investasi di wilayah barat Pulau Jawa ini.
“Kita juga punya infrastruktur penunjang seperti Bandara Soekarno-Hatta, pelabuhan, jalan tol, jaringan rel kereta api, pasokan listrik, hingga pasokan bahan baku,” kata pria yang biasa disapa WH ini dalam keterangannya, Selasa (10/5/2022).
Berkat kegigihan Pemerintah Provinsi Banten dalam mempromosikan potensi investasi daerah, Banten mengalami tren peningkatan dalam investasi yang dibuktikan dengan capaian realisasi investasi tahun 2021 yang mengukuhkan Provinsi Banten di peringkat ke-4 secara nasional. Dalam 4 tahun terakhir, realisasi investasi di Banten juga cenderung mengalami peningkatan.
Pada tahun 2018, realisasi investasi sebesar Rp56,52 triliun dari target Rp52,40. Lalu di Tahun 2019 sempat mengalami penurunan yakni Rp48,70 triliun dari target Rp60,80 triliun, Tahun 2020 meningkat lagi menjadi Rp62,01 triliun dari target Rp49 triliun, dan Tahun 2021 sebesar Rp58 triliun dari target Rp51,30 triliun.
tulis komentar anda