Tim Gabungan Semprot Warga yang Berkerumun saat PSBB di Makassar
Jum'at, 24 April 2020 - 21:22 WIB
MAKASSAR - Tim Gabungan menyemprot warga dengan air yang masih berkerumun, selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Makassar.
Seperti yang terjadi di Jalan Tinumbu Makassar, Jumat, (24/04/2020) malam tim gabungan langsung menyemportkan air menggunakan mobil pemadam kebakaran terhadap sejumlah warga yang masih berkumpul di pinggir jalan.
Pemerintah Kota Makassar memang menidak tegas kepada warga, yang tidak disiplin penerapan PSBB tersebut. Bahkan di hari pertama penerapan ini, Satpol PP menutup sejumlah toko selain logistik dan obat-batan yang yang masih buka.
Selain itu, aktivitas angkutan komersil juga sudah dibatasi di Makassar, sesuai dengan surat edaran Kementerian Perhubungan untuk melarang warga mudik.
Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb sebelumnya mengatakan, untuk penerapan PSBB ini dibutuhkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat.
Ia mengatakan, upaya ini perlu digelar dengan keseriusan semua pihak agar penerapan PSBB di kota Makassar hanya berlangsung dalam satu tahap ini. Selain itu jika hal ini berlangsung lama, maka roda ekonomi akan semakin terpuruk.
"Tentu ini tergantung kedisiplinan, kepatuhan dan kesabaran kita semua menjalankan aturan PSBB ini,” katanya.
Seperti yang terjadi di Jalan Tinumbu Makassar, Jumat, (24/04/2020) malam tim gabungan langsung menyemportkan air menggunakan mobil pemadam kebakaran terhadap sejumlah warga yang masih berkumpul di pinggir jalan.
Pemerintah Kota Makassar memang menidak tegas kepada warga, yang tidak disiplin penerapan PSBB tersebut. Bahkan di hari pertama penerapan ini, Satpol PP menutup sejumlah toko selain logistik dan obat-batan yang yang masih buka.
Selain itu, aktivitas angkutan komersil juga sudah dibatasi di Makassar, sesuai dengan surat edaran Kementerian Perhubungan untuk melarang warga mudik.
Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb sebelumnya mengatakan, untuk penerapan PSBB ini dibutuhkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat.
Ia mengatakan, upaya ini perlu digelar dengan keseriusan semua pihak agar penerapan PSBB di kota Makassar hanya berlangsung dalam satu tahap ini. Selain itu jika hal ini berlangsung lama, maka roda ekonomi akan semakin terpuruk.
"Tentu ini tergantung kedisiplinan, kepatuhan dan kesabaran kita semua menjalankan aturan PSBB ini,” katanya.
(agn)
tulis komentar anda