Korban Laka Maut Truk Rem Blong di Pegunungan Arfak Papua Barat Jadi 18 Orang
Rabu, 13 April 2022 - 14:56 WIB
PEGUNUNGAN ARFAK - Korban kecelakaan maut di Kampung Duabey, Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua bertambah dua orang. Total jumlah korban menjadi 18 orang.
Dua korban terbaru merupakan pasien rujukan yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Pratama, Warmare, Manokwari. Satu pasien menghembuskan nafas saat dirawat di rumah sakit provinsi dan satu lagi di RSUD Manokwari.
Baca juga: Daftar Nama 16 Korban Tewas Kecelakaan Truk Rem Blong di Pegunungan Arfak Papua Barat
Ke-18 korban ini sesuai rencana akan dikirim ke NTT dengan pesawat pada Kamis (14/4/2022) besok. Pihak keluarga sudah menyiapkan peti jenazah. Pengiriman jenazah menjadi tanggungan pihak penyewa yang mempekerjakan para korban di tambang.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengaku akses jalan beraspal di lokasi kejadian cukup terjal. "Ini merupakan kejadian laka lantas dengan korban terbanyaj di Papua Barat," katanya.
Diketahui, rombongan truk dengan 29 penumpang ini sedang dalam perjalanan pulang dari lokasi tambang emas di Pegunungan Arfak.
Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom saat dikonfirmasi menjelaskan, para korban kecelakaan maut tersebut sudah dievakuasi oleh tim SAR gabungan. Petugas juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Kami masih melakukan olah TKP, sementara para korban sudah dievakuasi oleh tim SAR gabungan," ujarnya.
Menurut Kapolres, berdasarkan laporan sementara hasil olah TKP, sebanyak 13 korban tewas di lokasi kejadian, 3 korban lainnya tewas setelah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Pratama Warmare. Sedangkan 13 orang lainnya dalam kondisi kritis.
"Sebanyak 13 orang penumpang dalam kondisi kritis masih dirawat di RS Pratama Warmare. Sementara 13 jenazah yang meninggal dunia di lokasi kejadian sudah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Manokwari," ungkapnya.
Dua korban terbaru merupakan pasien rujukan yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Pratama, Warmare, Manokwari. Satu pasien menghembuskan nafas saat dirawat di rumah sakit provinsi dan satu lagi di RSUD Manokwari.
Baca juga: Daftar Nama 16 Korban Tewas Kecelakaan Truk Rem Blong di Pegunungan Arfak Papua Barat
Ke-18 korban ini sesuai rencana akan dikirim ke NTT dengan pesawat pada Kamis (14/4/2022) besok. Pihak keluarga sudah menyiapkan peti jenazah. Pengiriman jenazah menjadi tanggungan pihak penyewa yang mempekerjakan para korban di tambang.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengaku akses jalan beraspal di lokasi kejadian cukup terjal. "Ini merupakan kejadian laka lantas dengan korban terbanyaj di Papua Barat," katanya.
Diketahui, rombongan truk dengan 29 penumpang ini sedang dalam perjalanan pulang dari lokasi tambang emas di Pegunungan Arfak.
Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom saat dikonfirmasi menjelaskan, para korban kecelakaan maut tersebut sudah dievakuasi oleh tim SAR gabungan. Petugas juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Kami masih melakukan olah TKP, sementara para korban sudah dievakuasi oleh tim SAR gabungan," ujarnya.
Menurut Kapolres, berdasarkan laporan sementara hasil olah TKP, sebanyak 13 korban tewas di lokasi kejadian, 3 korban lainnya tewas setelah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Pratama Warmare. Sedangkan 13 orang lainnya dalam kondisi kritis.
"Sebanyak 13 orang penumpang dalam kondisi kritis masih dirawat di RS Pratama Warmare. Sementara 13 jenazah yang meninggal dunia di lokasi kejadian sudah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Manokwari," ungkapnya.
(msd)
tulis komentar anda