Mengerikan, Hasil Autopsi Jenazah Ibu dan Anak yang Tewas Dibunuh akibat Ilmu Hitam di Banten
Sabtu, 09 April 2022 - 11:05 WIB
SERANG - Polisi berhasil mengautopsi jasad ibu dan anak, korban pembunuhan di Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang. Autopsi yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten.
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Sinto Silitonga mengatakan, petugas berhasil mengautopsi jasad ibu dan anak, korban pembunuhan tersebut. Autopsi berlangsung 3 jam dengan memeriksa sejumlah luka di bagian tubuh korban.
"Berdasarkan hasil autopsi yang dilaksanakan oleh Tim Forensik pada tubuh sang ibu T (43), didapatkan 5 luka terbuka akibat sayatan benda tajam pada bagian bawah dagu hingga leher, yakni 2 luka besar dengan ukuran sekitar 13-14 cm dan 3 luka kecil ukuran 1 cm hingga 5 cm," katanya, kepada wartawan, Sabtu (9/4/2022).
Sementara terhadap anaknya D (9), Tim Forensik menemukan dua luka terbuka akibat sayatan benda tajam, yakni 1 luka terbuka ukuran besar sekitar 13 cm dan 1 luka terbuka lainnya yang berukuran kecil 4 cm.
"Kami juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara perkara kasus pembunuhan tersebut. Di lokasi, petugas berhasil mengamankan 4 buah pisau yang diduga digunakan oleh pelaku untuk menghabisi kedua korban," jelasnya.
Sedang motif kasus tersebut, diduga terjadi lantaran pelaku mengalami depresi setelah mengamalkan ilmu hitam.
Lihat Juga: Pembacokan Saksi Paslon Pilkada Sampang, Kapolda: Semua Pelaku Akan Dikejar Sampai Dapat!
Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Sinto Silitonga mengatakan, petugas berhasil mengautopsi jasad ibu dan anak, korban pembunuhan tersebut. Autopsi berlangsung 3 jam dengan memeriksa sejumlah luka di bagian tubuh korban.
"Berdasarkan hasil autopsi yang dilaksanakan oleh Tim Forensik pada tubuh sang ibu T (43), didapatkan 5 luka terbuka akibat sayatan benda tajam pada bagian bawah dagu hingga leher, yakni 2 luka besar dengan ukuran sekitar 13-14 cm dan 3 luka kecil ukuran 1 cm hingga 5 cm," katanya, kepada wartawan, Sabtu (9/4/2022).
Sementara terhadap anaknya D (9), Tim Forensik menemukan dua luka terbuka akibat sayatan benda tajam, yakni 1 luka terbuka ukuran besar sekitar 13 cm dan 1 luka terbuka lainnya yang berukuran kecil 4 cm.
"Kami juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara perkara kasus pembunuhan tersebut. Di lokasi, petugas berhasil mengamankan 4 buah pisau yang diduga digunakan oleh pelaku untuk menghabisi kedua korban," jelasnya.
Sedang motif kasus tersebut, diduga terjadi lantaran pelaku mengalami depresi setelah mengamalkan ilmu hitam.
Lihat Juga: Pembacokan Saksi Paslon Pilkada Sampang, Kapolda: Semua Pelaku Akan Dikejar Sampai Dapat!
(hsk)
tulis komentar anda