Sebanyak 17.807 Siswa di Jawa Timur Lolos SNMPTN 2022
Selasa, 05 April 2022 - 10:25 WIB
SURABAYA - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengumumkan hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN ) tahun 2022 pada Selasa (23/3/2022) lalu. Hasilnya, sebanyak 120.463 siswa diterima SNMPTN 2022.
Berdasarkan provinsi, Jawa Timur (Jatim) menjadi daerah dengan jumlah peserta terbanyak diterima dalam SNMPTN 2022 yakni sebanyak 17.807 siswa atau mencapai 20,15 persen dari total 88.375 pendaftar.
Baca juga: Permudah Layanan Pembayaran PKB, Gubernur Khofifah Luncurkan Samsat Kampus
Di urutan kedua ada provinsi Jawa Barat dengan jumlah peserta yang diterima sebanyak 11.929 siswa atau 12,63 persen dari total pendaftar yaitu 94.471 siswa. Di urutan ketiga, ada Jawa Tengah dengan jumlah yang diterima sebanyak 9.762 siswa atau 13,48 persen dari total pendaftar 9.762 siswa.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku bangga dengan capaian ini. Dirinya mengapresiasi seluruh pihak yang membantu meraih prestasi tersebut. Utamanya guru, dan kepala sekolah yang telah membimbing siswanya dalam memilih peluang jurusan di berbagai perguruan tinggi favorit. "Tentu kerja keras orang tua dan siswa juga sangat menentukan," katanya, Selasa (5/4/2022).
Merujuk data dua tahun sebelumnya, di tahun 2021 jumlah siswa Jatim diterima SNMPTN sebanyak 16.998 siswa, dan di tahun 2020 jumlahnya sebanyak 13.803 siswa. Selama dua tahun tersebut Jatim juga menempati peringkat pertama nasional untuk jumlah siswa terbanyak yang diterima di jalur SNMPTN.
Dalam penerimaan jalur SNMPTN tahun 2022 ini, Jatim juga menjadi daerah tertinggi yang siswanya diterima jalur SNMPTN 2022 melalui KIP-Kuliah, yaitu sebanyak 4.391 peserta. Disusul Aceh dengan 2.867 peserta. Selanjutnya Jateng dengan 2.540 peserta. Kemudian Jabar dengan 2.534 peserta KIP-K. Terakhir Sumatera Utara ada 2.388 peserta.
"Siswa yang diterima melalui jalur KIP-K semoga dapat terus berprestasi sehingga mampu membanggakan keluarga sekaligus mengangkat derajat keluarga. Dengan begitu, setelah lulus nanti dan bekerja, mereka bisa membantu keluarga menjadi lebih sejahtera," ujarnya.
Khofifah menambahkan, jalur KIP Kuliah menjadi peluang bagi siswa kurang mampu untuk terus berprestasi dengan melanjutkan studi di perguruan tinggi. Dengan memanfaatkan program tersebut, calon mahasiswa dapat kuliah di PTN favorit manapun yang dikehendaki dengan biaya dari pemerintah.
Berdasarkan provinsi, Jawa Timur (Jatim) menjadi daerah dengan jumlah peserta terbanyak diterima dalam SNMPTN 2022 yakni sebanyak 17.807 siswa atau mencapai 20,15 persen dari total 88.375 pendaftar.
Baca juga: Permudah Layanan Pembayaran PKB, Gubernur Khofifah Luncurkan Samsat Kampus
Di urutan kedua ada provinsi Jawa Barat dengan jumlah peserta yang diterima sebanyak 11.929 siswa atau 12,63 persen dari total pendaftar yaitu 94.471 siswa. Di urutan ketiga, ada Jawa Tengah dengan jumlah yang diterima sebanyak 9.762 siswa atau 13,48 persen dari total pendaftar 9.762 siswa.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku bangga dengan capaian ini. Dirinya mengapresiasi seluruh pihak yang membantu meraih prestasi tersebut. Utamanya guru, dan kepala sekolah yang telah membimbing siswanya dalam memilih peluang jurusan di berbagai perguruan tinggi favorit. "Tentu kerja keras orang tua dan siswa juga sangat menentukan," katanya, Selasa (5/4/2022).
Merujuk data dua tahun sebelumnya, di tahun 2021 jumlah siswa Jatim diterima SNMPTN sebanyak 16.998 siswa, dan di tahun 2020 jumlahnya sebanyak 13.803 siswa. Selama dua tahun tersebut Jatim juga menempati peringkat pertama nasional untuk jumlah siswa terbanyak yang diterima di jalur SNMPTN.
Dalam penerimaan jalur SNMPTN tahun 2022 ini, Jatim juga menjadi daerah tertinggi yang siswanya diterima jalur SNMPTN 2022 melalui KIP-Kuliah, yaitu sebanyak 4.391 peserta. Disusul Aceh dengan 2.867 peserta. Selanjutnya Jateng dengan 2.540 peserta. Kemudian Jabar dengan 2.534 peserta KIP-K. Terakhir Sumatera Utara ada 2.388 peserta.
"Siswa yang diterima melalui jalur KIP-K semoga dapat terus berprestasi sehingga mampu membanggakan keluarga sekaligus mengangkat derajat keluarga. Dengan begitu, setelah lulus nanti dan bekerja, mereka bisa membantu keluarga menjadi lebih sejahtera," ujarnya.
Khofifah menambahkan, jalur KIP Kuliah menjadi peluang bagi siswa kurang mampu untuk terus berprestasi dengan melanjutkan studi di perguruan tinggi. Dengan memanfaatkan program tersebut, calon mahasiswa dapat kuliah di PTN favorit manapun yang dikehendaki dengan biaya dari pemerintah.
tulis komentar anda