Gelar Operasi Ketupat Semeru, Polda Perketat Pintu Masuk Jatim
Jum'at, 24 April 2020 - 16:27 WIB
SURABAYA - Polda Jatim mulai hari ini, Jumat (24/4/2020) hingga Sabtu (30/5/2020) menggelar Operasi Ketupat Semeru 2020. Dalam operasi ini, Korps Bhayangkara menerjunkan sebanyak 11.217 personel.
Pada operasi ini, Polda Jatim mendirikan pos check point di pintu masuk wilayah Jatim. Hal ini untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 seperti arahan Presiden Joko Widodo.
Sebanyak 11.217 personel akan ditempatkan di 185 pos pengamanan, 52 pos pelayanan, 183 pos-pos check point dan pos pantau.
“Kami akan lakukan penyekatan di delapan titik yang ada di jalur masuk wilayah Jatim yakni, perbatasan Tuban dan Rembang, perbatasan Bojonegoro dengan Cepu, perbatasan Kali Mantingan dengan Sragen yang jalur arteleri sertabperbatasan Ngawi Mantingan dengan Sragen jalur tol,” kata Wadirlantas Polda Jatim, AKBP Pranatal Hutajulu, Jumat (24/4/2020).
Selain itu, pihaknya juga akan memperketat pengawasan di perbatasan Kabupaten Magetan dengan Kalianyar, perbatasan Kabupaten Ponorogo dengan Wonogiri, perbatasan Kabupaten Pacitan dengan Wonogiri, dan pintu masuk melalui pelabuhan laut yaitu pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi.
“Kami juga akan pilah mana kendaraan umum, niaga ataupun pribadi. Khusus kendaraan yang mengangkut penumpang baik pribadi ataupun umum, jika penumpang bukan warga Jatim akan kami minta untuk kembali kejalur asalnya," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, Nyono mengatakan, berdasarkan perintah dari Kakorlantas Mabes Polri, penjagaan melibatkan jajaran TNI serta 14 organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Jatim.
Pihaknya juga akan melakukan penyisiran di jalur-jalur alternatif menuju Jatim. “Dikhawatirkan, di jalur utama gelombang pemudik bisa dikendalikan, tetapi di jalur-jalur alternatif malah membludak,” imbuhnya
Pada operasi ini, Polda Jatim mendirikan pos check point di pintu masuk wilayah Jatim. Hal ini untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 seperti arahan Presiden Joko Widodo.
Sebanyak 11.217 personel akan ditempatkan di 185 pos pengamanan, 52 pos pelayanan, 183 pos-pos check point dan pos pantau.
“Kami akan lakukan penyekatan di delapan titik yang ada di jalur masuk wilayah Jatim yakni, perbatasan Tuban dan Rembang, perbatasan Bojonegoro dengan Cepu, perbatasan Kali Mantingan dengan Sragen yang jalur arteleri sertabperbatasan Ngawi Mantingan dengan Sragen jalur tol,” kata Wadirlantas Polda Jatim, AKBP Pranatal Hutajulu, Jumat (24/4/2020).
Selain itu, pihaknya juga akan memperketat pengawasan di perbatasan Kabupaten Magetan dengan Kalianyar, perbatasan Kabupaten Ponorogo dengan Wonogiri, perbatasan Kabupaten Pacitan dengan Wonogiri, dan pintu masuk melalui pelabuhan laut yaitu pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi.
“Kami juga akan pilah mana kendaraan umum, niaga ataupun pribadi. Khusus kendaraan yang mengangkut penumpang baik pribadi ataupun umum, jika penumpang bukan warga Jatim akan kami minta untuk kembali kejalur asalnya," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim, Nyono mengatakan, berdasarkan perintah dari Kakorlantas Mabes Polri, penjagaan melibatkan jajaran TNI serta 14 organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Jatim.
Pihaknya juga akan melakukan penyisiran di jalur-jalur alternatif menuju Jatim. “Dikhawatirkan, di jalur utama gelombang pemudik bisa dikendalikan, tetapi di jalur-jalur alternatif malah membludak,” imbuhnya
(msd)
tulis komentar anda