Apes! Tepergok Curi Motor, Pria di Badung Bali Babak Belur Dihajar Massa
Kamis, 31 Maret 2022 - 11:00 WIB
Tersangka Supanta (33) digelandang ke Polsek Kuta usai dihajar massa karena mencuri sepeda motor di kawasan Badung, Bali. Foto/Ist
BADUNG - Aksi Supanta (33) mencuri sepeda motor di kawasan Badung, Bali harus dibayar mahal. Dia dihajar warga yang menangkap basah aksinya hingga babak belur.
"Pelaku mencuri sepeda motor yang tidak terkunci," kata Kapolsek Kuta Kompol Orpa Takalapeta, Kamis (31/3/2022).
Supanta mencuri motor di areal parkir Alfa Mart di Jalan Kunti, Badung. Korban Yahya Muhaimin Mustafa (23) saat itu diberitahu temannya bahwa motornya hilang.
Karyawan toko berjaringan itu lalu melakukan pengejaran dan mendapati motornya sedang dituntun pelaku. Sejurus kemudian, pelaku ditangkap.
Kejadian itu mengundang warga sekitar dan pengguna jalan mendekati lokasi. Begitu tahu yang ditangkap adalah maling motor, pelaku lalu dihajar warga hingga babak belur.
Beruntung, tidak lama berselang datang polisi yang sedang berpatroli. Pelaku lalu diamankan dan dibawa ke Polsek Kuta.
Kepada polisi, Supanta mengaku nekat mencuri karena terdesak kebutuhan ekonomi. "Ngakunya baru sekali mencuri, tapi kita masih dalami," ujar Orpa.
"Pelaku mencuri sepeda motor yang tidak terkunci," kata Kapolsek Kuta Kompol Orpa Takalapeta, Kamis (31/3/2022).
Supanta mencuri motor di areal parkir Alfa Mart di Jalan Kunti, Badung. Korban Yahya Muhaimin Mustafa (23) saat itu diberitahu temannya bahwa motornya hilang.
Karyawan toko berjaringan itu lalu melakukan pengejaran dan mendapati motornya sedang dituntun pelaku. Sejurus kemudian, pelaku ditangkap.
Kejadian itu mengundang warga sekitar dan pengguna jalan mendekati lokasi. Begitu tahu yang ditangkap adalah maling motor, pelaku lalu dihajar warga hingga babak belur.
Beruntung, tidak lama berselang datang polisi yang sedang berpatroli. Pelaku lalu diamankan dan dibawa ke Polsek Kuta.
Kepada polisi, Supanta mengaku nekat mencuri karena terdesak kebutuhan ekonomi. "Ngakunya baru sekali mencuri, tapi kita masih dalami," ujar Orpa.
(shf)
tulis komentar anda