Sempat Dirawat di ICU, Wali Kota Tanjungpinang Positif Covid-19
Senin, 13 April 2020 - 19:16 WIB
TANJUNG PINANG - Wali Kota Tanjungpinang Syahrul dinyatakan positif terpapar Covid 19. Hal ini menambah daftar panjang kepala daerah yang terpapar Covid-19
"Di Pinang ada dua dan di Batam ada dua orang. Hari ini total empat orang bertambah, " kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana, Senin (13/4/2020). Dia mengatakan, salah satu inisial pasien positif Covid-19 di Pinang adalah inisial S. Tjetjep juga membenarkan bahwa inisial S adalah Wali Kota Tanjungpinang.
Adapun kondisi wali kota saat ini stabil. Tjetjep juga berharap dari semua masyarakat agar kondisi wali kota cepat membaik. Karenanya Dinas Kesehatan Tanjungpinang langsung melakukan rapid test terhadap 18 orang kontak dekat dengan Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, Senin (13/4/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam, mengatakan hasil rapid test untuk 18 orang semua non reaktif. "Selain melakukan rapid test kami juga melakukan swab terhadap sembilan orang. Hasilnya nanti kita umumkan, " kata Rustam.
Rustam juga menginformasikan kepada teman-teman pers yang merasa kontak dekat dalam waktu dekat dengan wali kota untuk menghubungi Kabid Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Tanjungpinang, dr Susi untuk dilakukan penilaian lebih lanjut
Sebelumnya Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, Sabtu pagi 11 April 2020 dirawat di ruangan ICU Rumah Sakit Provinsi Kepri, Tanjungpinang. Syahrul dinyatakan status PDP karena hasil pemeriksaan secara menyeluruh, dia disebut memiliki gejala Covid-19.
Syahrul sebelumnya, sudah diperiksa sejak 7 April 2020. Setelah dilakukan beberapa kali pemeriksaan dan terakhir pemeriksaan di RSUP Kepri pada Jumat 10 April dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, disitulah diketahui kalau kondisinya drop.
Sehingga mulai dilakukan tracing terhadap tenaga kesehatan. "Suka tidak suka, harus dilakukan tracing. Makanya sekarang, yang merasa kemarin melakukan kontak dengan wali kota disarankan istriahat di rumah dulu, karantina mandiri, jaga kesehatan , petugas kesehatan juga akan menelusuri apakah melakukan rapid test terhadap kontaknya, kemungkinan juga akan dilakukan swab, itu akan dilakukan, Sekarang kami lagi tracing," kata Tjetjep.
"Di Pinang ada dua dan di Batam ada dua orang. Hari ini total empat orang bertambah, " kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana, Senin (13/4/2020). Dia mengatakan, salah satu inisial pasien positif Covid-19 di Pinang adalah inisial S. Tjetjep juga membenarkan bahwa inisial S adalah Wali Kota Tanjungpinang.
Adapun kondisi wali kota saat ini stabil. Tjetjep juga berharap dari semua masyarakat agar kondisi wali kota cepat membaik. Karenanya Dinas Kesehatan Tanjungpinang langsung melakukan rapid test terhadap 18 orang kontak dekat dengan Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, Senin (13/4/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam, mengatakan hasil rapid test untuk 18 orang semua non reaktif. "Selain melakukan rapid test kami juga melakukan swab terhadap sembilan orang. Hasilnya nanti kita umumkan, " kata Rustam.
Rustam juga menginformasikan kepada teman-teman pers yang merasa kontak dekat dalam waktu dekat dengan wali kota untuk menghubungi Kabid Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Tanjungpinang, dr Susi untuk dilakukan penilaian lebih lanjut
Sebelumnya Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, Sabtu pagi 11 April 2020 dirawat di ruangan ICU Rumah Sakit Provinsi Kepri, Tanjungpinang. Syahrul dinyatakan status PDP karena hasil pemeriksaan secara menyeluruh, dia disebut memiliki gejala Covid-19.
Syahrul sebelumnya, sudah diperiksa sejak 7 April 2020. Setelah dilakukan beberapa kali pemeriksaan dan terakhir pemeriksaan di RSUP Kepri pada Jumat 10 April dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, disitulah diketahui kalau kondisinya drop.
Sehingga mulai dilakukan tracing terhadap tenaga kesehatan. "Suka tidak suka, harus dilakukan tracing. Makanya sekarang, yang merasa kemarin melakukan kontak dengan wali kota disarankan istriahat di rumah dulu, karantina mandiri, jaga kesehatan , petugas kesehatan juga akan menelusuri apakah melakukan rapid test terhadap kontaknya, kemungkinan juga akan dilakukan swab, itu akan dilakukan, Sekarang kami lagi tracing," kata Tjetjep.
(nof)
tulis komentar anda