Optimalkan Potensi Desa, Mendes PDTT Ajak Anak Muda Terlibat di BUMDes
Sabtu, 26 Maret 2022 - 18:22 WIB
SURABAYA - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar meminta agar anak-anak muda berperan aktif dalam percepatan pembangunan bangsa. Memdes akan memaksimalkan tenaga anak muda dalam program kementerian. Salah satunya terkait pengoptimalan BUMDes.
Untuk mengoptimalkan BUMDes, kata dia, adalah kesiapan desa dengan mengikuti perkembangan teknologi utamanya teknologi informasi. Di situlah para millenial dilibatkan semaksimal mungkin.
"Kita memiliki sekitar 250 desa yang sekarang lagi kita dampingi untuk menjadi desa digital atau desa cerdas (smart village)," kata Halim saat menjadi keynote speaker dalam acara Millenial Summit 2022 yang digelar PW IPNU Jatim di Kantor PWNU Jatim pada Sabtu (26/3/2022).
Menurut politikus PKB tersebut, saat ini Indonesia memasuki zaman yang booming untuk generasi mudanya atau mendapat bonus demografi. "Bonus demografi ini punya dua sisi mata pisau. Jika salah menggunakan akan menjadi masalah. Namun jika tepat mengelolanya, akan sangat produktif bagi percepatan pembangunan bangsa," kata Halim.
Dia menambahkan, anak muda harus mempersiapkan diri menghadapi era disrupsi saat ini. Belum selesai pandemi COVID-19, masyarakat sudah dihadapkan pada kenaikan harga sembako, utamanya minyak goreng.
Halim mengatakan, pihaknya melibatkan anak muda khususnya dalam menggarap promosi digital. Di mana, BUMDes juga harus dikenalkan melalui digital, serta memasukkan produk-produk desa ke dunia e-commerce.
"Kita selalu bicara e-commerce maupun market place untuk pemulihan ekonomi nasional level desa yang kita sebut dengan desa wisata maupun BUMDesa. Ini sudah memiliki legal standing karena dinyatakan sebagai badan hukum. Tentu harus kita kuatkan juga dari platform-platform digitalnya," terangnya.
Lebih jauh Halim mengatakan, saat ini Kemendes PDTT membuat fasilitas platform Desa Wisata Nusantara. Isinya adalah desa-desa wisata se-Indonesia yang dikelola oleh BUMDes, dan fasilitasnya dikelola Kemendes.
Saat ini sudah sekitar 500 Desa Wisata yang masuk dalam platform tersebut. "Tiap hari terus ter-update karena tiap hari semakin banyak juga. Kami juga bikin lomba promosi desa wisata yang kita umumkan setiap bulan peringkatnya," urainya. Baca juga: Harmonisasi Desa Adat dan Desa Administrasi Kunci Kelestarian Budaya
Ketua DPW PKB Jatim ini menambahkan, Kemendes PDTT ini juga tengah menyiapkan Kongres Kebudayaan Desa. Acara ini untuk memaksimalkan potensi desa yang digagas oleh para kepala desa setempat dengan gaya milenial.
Kongres Kebudayaan Desa rencananya akan digelar di sebuah desa di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. "Kongres ini digagas para kepala desa milenial. Targetnya nanti terbentuk BUMDes di 300 desa yang punya program unggulan desa, yang nanti akan dibikin market place," ungkapnya.
Untuk mengoptimalkan BUMDes, kata dia, adalah kesiapan desa dengan mengikuti perkembangan teknologi utamanya teknologi informasi. Di situlah para millenial dilibatkan semaksimal mungkin.
"Kita memiliki sekitar 250 desa yang sekarang lagi kita dampingi untuk menjadi desa digital atau desa cerdas (smart village)," kata Halim saat menjadi keynote speaker dalam acara Millenial Summit 2022 yang digelar PW IPNU Jatim di Kantor PWNU Jatim pada Sabtu (26/3/2022).
Menurut politikus PKB tersebut, saat ini Indonesia memasuki zaman yang booming untuk generasi mudanya atau mendapat bonus demografi. "Bonus demografi ini punya dua sisi mata pisau. Jika salah menggunakan akan menjadi masalah. Namun jika tepat mengelolanya, akan sangat produktif bagi percepatan pembangunan bangsa," kata Halim.
Dia menambahkan, anak muda harus mempersiapkan diri menghadapi era disrupsi saat ini. Belum selesai pandemi COVID-19, masyarakat sudah dihadapkan pada kenaikan harga sembako, utamanya minyak goreng.
Halim mengatakan, pihaknya melibatkan anak muda khususnya dalam menggarap promosi digital. Di mana, BUMDes juga harus dikenalkan melalui digital, serta memasukkan produk-produk desa ke dunia e-commerce.
"Kita selalu bicara e-commerce maupun market place untuk pemulihan ekonomi nasional level desa yang kita sebut dengan desa wisata maupun BUMDesa. Ini sudah memiliki legal standing karena dinyatakan sebagai badan hukum. Tentu harus kita kuatkan juga dari platform-platform digitalnya," terangnya.
Lebih jauh Halim mengatakan, saat ini Kemendes PDTT membuat fasilitas platform Desa Wisata Nusantara. Isinya adalah desa-desa wisata se-Indonesia yang dikelola oleh BUMDes, dan fasilitasnya dikelola Kemendes.
Saat ini sudah sekitar 500 Desa Wisata yang masuk dalam platform tersebut. "Tiap hari terus ter-update karena tiap hari semakin banyak juga. Kami juga bikin lomba promosi desa wisata yang kita umumkan setiap bulan peringkatnya," urainya. Baca juga: Harmonisasi Desa Adat dan Desa Administrasi Kunci Kelestarian Budaya
Ketua DPW PKB Jatim ini menambahkan, Kemendes PDTT ini juga tengah menyiapkan Kongres Kebudayaan Desa. Acara ini untuk memaksimalkan potensi desa yang digagas oleh para kepala desa setempat dengan gaya milenial.
Kongres Kebudayaan Desa rencananya akan digelar di sebuah desa di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. "Kongres ini digagas para kepala desa milenial. Targetnya nanti terbentuk BUMDes di 300 desa yang punya program unggulan desa, yang nanti akan dibikin market place," ungkapnya.
(don)
tulis komentar anda