Remaja Pembawa Sajam di Palopo Kencing Celana saat Diinterogasi Polisi
Selasa, 16 Juni 2020 - 18:22 WIB
Remaja di Palopo kencing di celana saat diinterogasi polisi. (Foto: iNews/Nasruddin Rubak).
PALOPO - Seorang remaja di Kota Palopo, Sulsel, kencing celana saat diinterogasi polisi terkait kepemilikan senjata tajam (sajam) berupa ketapel dan anak panah pada Senin (16/6/2020) malam. Sang remaja diamankan polisi saat melakukan razia terhadap sejumlah kelompok geng motor di wilayah tersebut.
Pantauan awak media, polisi mengamankan beberapa remaja di sejumlah titik rawan aksi pencurian dan begal. Belum diketahui motif mereka ini nogkrong di sana, namun polisi mendapatkan seorang dari mereka yang membawa senjata berbahaya.
Saat didatangi polisi, remaja tersebut sempat melarikan diri, lalu membuang ketapel serta anak panahnya. Namun barang bukti tersebut akhirnya diamankan begitu petugas meminta keterangan pelaku dan menyelidiki sekitar TKP.
Baca Juga: Videonya Viral saat Ngamuk Pakai Badik, Pria Ini Ditahan Polisi
Remaja ini pun ketakutan hingga kencing di celana saat diintergogasi polisi. Karena masih di bawah umur, bocah yang usianya 13 tahun ini hanya mendapat pembinaan dari petugas.
Razia rutin ini bertujuan untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi warga setelah adanya penyerangan brutal sekelompok pemuda di Lapangan Salubulo, Kecamatan Wara Utara. Dalam insiden ini, satu orang tewas dibacok pelaku.
Pantauan awak media, polisi mengamankan beberapa remaja di sejumlah titik rawan aksi pencurian dan begal. Belum diketahui motif mereka ini nogkrong di sana, namun polisi mendapatkan seorang dari mereka yang membawa senjata berbahaya.
Saat didatangi polisi, remaja tersebut sempat melarikan diri, lalu membuang ketapel serta anak panahnya. Namun barang bukti tersebut akhirnya diamankan begitu petugas meminta keterangan pelaku dan menyelidiki sekitar TKP.
Baca Juga: Videonya Viral saat Ngamuk Pakai Badik, Pria Ini Ditahan Polisi
Remaja ini pun ketakutan hingga kencing di celana saat diintergogasi polisi. Karena masih di bawah umur, bocah yang usianya 13 tahun ini hanya mendapat pembinaan dari petugas.
Razia rutin ini bertujuan untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi warga setelah adanya penyerangan brutal sekelompok pemuda di Lapangan Salubulo, Kecamatan Wara Utara. Dalam insiden ini, satu orang tewas dibacok pelaku.
(tri)
tulis komentar anda