MNC Group Investor Forum 2022, Ganjar: Investasi Mesti Libatkan Masyarakat Lokal
Kamis, 17 Maret 2022 - 19:00 WIB
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menghadiri konferensi virtual tahunan dengan tajuk MNC Group Investor Forum 2022, Kamis (2022). Dalam kesempatan tersebut, Ganjar memaparkan strategi percepatan pemulihan ekonomi daerah di masa pandemi COVID-19.
Ada beberapa hal yang menjadi fokus Pemerintah Provinsi Jateng dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi daerah. Di antaranya menarik investor masuk ke Jateng.
Untuk menarik minat investasi di Jateng, Ganjar telah menerapkan pelayanan yang mudah, murah dan cepat. Investor jangan sampai dipermainkan dengan berbagai cara yang ujung-ujungnya pelayanan menjadi mahal.
"Untuk menarik investasi, kita terus menjaga pelayanan yang mudah, murah dan cepat serta kondusifitas masyarakat. Investor jangan digorok (dimintai sesuatu)," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, hal itu sempat menimpa salah seorang pengusaha dari Hongkong ketika hendak menanamkan modalnya di Jateng. Kemudian, pengusaha tersebut menghubungi Ganjar dan melaporkan hal tersebut.
"Kejadian seorang pengusaha dari Hong Kong telepon saya, ada gangguan itu. Saya langsung turun dan dalam 1 jam masalah terselesaikan. Ini jangan sampai terjadi lagi, sebab terkait dengan kredibilitas," ujarnya.
Selain menyiapkan tempat untuk investasi, kata Ganjar, pihaknya juga menciptakan sekolah-sekolah pendukung. Ini untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan untuk mendukung investasi.
"Investasi mesti melibatkan masyarakat lokal. Untuk itu, kita siapkan SDM-nya. Tentunya ini tidak akan selesai dalam waktu lima tahun. Maka kita siapkan mulai sekarang. Setidaknya kalau pendidikan S1, mereka membutuhkan waktu sekitar empat tahun," terangnya.
Ada beberapa hal yang menjadi fokus Pemerintah Provinsi Jateng dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi daerah. Di antaranya menarik investor masuk ke Jateng.
Baca Juga
Untuk menarik minat investasi di Jateng, Ganjar telah menerapkan pelayanan yang mudah, murah dan cepat. Investor jangan sampai dipermainkan dengan berbagai cara yang ujung-ujungnya pelayanan menjadi mahal.
"Untuk menarik investasi, kita terus menjaga pelayanan yang mudah, murah dan cepat serta kondusifitas masyarakat. Investor jangan digorok (dimintai sesuatu)," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, hal itu sempat menimpa salah seorang pengusaha dari Hongkong ketika hendak menanamkan modalnya di Jateng. Kemudian, pengusaha tersebut menghubungi Ganjar dan melaporkan hal tersebut.
"Kejadian seorang pengusaha dari Hong Kong telepon saya, ada gangguan itu. Saya langsung turun dan dalam 1 jam masalah terselesaikan. Ini jangan sampai terjadi lagi, sebab terkait dengan kredibilitas," ujarnya.
Selain menyiapkan tempat untuk investasi, kata Ganjar, pihaknya juga menciptakan sekolah-sekolah pendukung. Ini untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan untuk mendukung investasi.
"Investasi mesti melibatkan masyarakat lokal. Untuk itu, kita siapkan SDM-nya. Tentunya ini tidak akan selesai dalam waktu lima tahun. Maka kita siapkan mulai sekarang. Setidaknya kalau pendidikan S1, mereka membutuhkan waktu sekitar empat tahun," terangnya.
tulis komentar anda