Duel Maut Gara-gara Musik, Pria di Lubuklinggau Tewas Bersimbah Darah
Rabu, 16 Maret 2022 - 21:19 WIB
Lokasi terbunuhnya Agus di sebuah kos-kosan Jalan Pioner Samping Hakmaz Taba, Kelurahan Majapahit, Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Rabu (16/3/2022). Foto/SINDOnews/Era Neizma Wedya
MURATARA - Seorang warga Desa Batu Kucing, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan tewas mengenaskan setelah duel maut gara-gara cekcok masalah musik.
Korban yang diketahui bernama Agus tewas usai duel maut dengan Yuda, warga Desa Pulau Panggung, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas (Mura).
Perkelahian tersebut terjadi di sebuah kos-kosan Jalan Pioner Samping Hakmaz Taba, Kelurahan Majapahit, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Rabu (16/3/2022).
Agus tewas setelah mengalami tiga luka tusuk di bagian dada. Nyawanya tidak tertolong meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah Lubuklinggau.
Berdasarkan informasi di lapangan, peristiwa itu terjadi berawal saat Yuda mengingatkan Apika, teman Agus untuk mematikan musik.
Namun karena tidak terima, selanjutnya korban langsung keluar kosan. Hingga terjadilah cekcok mulut di antara keduanya.
Pelaku yang merasa kesal perkataanya tidak dipedulikan korban, malah korban seperti menantang pelaku.
Korban yang diketahui bernama Agus tewas usai duel maut dengan Yuda, warga Desa Pulau Panggung, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas (Mura).
Perkelahian tersebut terjadi di sebuah kos-kosan Jalan Pioner Samping Hakmaz Taba, Kelurahan Majapahit, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Rabu (16/3/2022).
Agus tewas setelah mengalami tiga luka tusuk di bagian dada. Nyawanya tidak tertolong meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah Lubuklinggau.
Berdasarkan informasi di lapangan, peristiwa itu terjadi berawal saat Yuda mengingatkan Apika, teman Agus untuk mematikan musik.
Namun karena tidak terima, selanjutnya korban langsung keluar kosan. Hingga terjadilah cekcok mulut di antara keduanya.
Pelaku yang merasa kesal perkataanya tidak dipedulikan korban, malah korban seperti menantang pelaku.
tulis komentar anda