Usulan Penanganan Banjir Bengawan Jero Lamongan Diserahkan ke Ketua Banggar DPR

Selasa, 15 Maret 2022 - 21:07 WIB
Anggota Fraksi PDIP Nasyirul Falah Amru menyerahkan usulan penanganan banjir Bengawan Jero, Lamongan, Jawa Timur ke Ketua Bandan Anggaran DPR MH Said Abdullah. Foto/Ist
LAMONGAN - Usulan penanganan banjir Bengawan Jero, Lamongan, Jawa Timur diserahkan langsung ke Ketua Bandan Anggaran (Banggar) DPR MH Said Abdullah yang disaksikan Ketua DPR Puan Maharani.

Penyerahan dilakukukan oleh anggota Fraksi PDIP yang juga Ketua PBNU, Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) di sela-sela mendampingi kunjungan Ketua DPR Puan Maharani di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa (15/3/2022).



Sebagai anggota DPR dari Dapil Jatim X, Gus Falah meneruskan asporasi dari Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam rangka upaya untuk penanganan banjir. "Dan usulan ini saya serahkan langsung ke Ketua Banggar, yang tentunya besar harapan kami bisa terealisasi, yaitu disetujuinya usulan tersebut," katanya.



Usulan penanganan banjir tersebut adalah sistem pengendali banjir Sluis Kuro yang meliputi perbaikan pintu kuro yang kurang efektif dan efisien dalam operasionalnya. Selain itu peningkatan kapasitas pompa pengendali banjir kuro dan pemanfaatan Lahan Bengawan Solo di Sluis Kuro sebagai bozem atau kolam retensi.

Juga program normalisasi sungai/kali yang bermuara pada wilayah Bengawan Jero berdasarkan hasil perencanaan teknis Kementerian PUPR. Di antaranya normalisasi sistem drainase kali Dinoyo-Keputran-Wangen-Manyar (DKWM), serta normalisasi sistem drainase Kali Blawi-Malang-Corong-Mireng (BMCM).

"Dan sistem pengendali banjir Jabung Ring Dike yang meliputi usulan Percepatan penyelesaian pembangunan Jabung Ring Dike," terangnya.



Selain itu, untuk pengendalian banjir diusulkan juga normalisasi waduk dan rawa yang meliputi normalisasi Waduk Gondang, Waduk Prijetan beserta salurannya; dan normalisasi Rawa Semando, Rawa Cungkup dan Rawa Sekaran yang menjadi kewenangan Pemprov Jawa Timur.

"Lokasinya ada di wilayah Kabupaten Lamongan, khususnya diwilayah Bonorowo/Bengawan Jero yang meliputi wilayah Kecamatan Karanggeneng, Kalitengah, Turi, Deket, Glagah dan Karangbinangun merupakan wilayah yang memiliki elevasi lebih rendah dari bengawan Solo sehingga setiap tahunnya terjadi bencana banjir," ujarnya.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content