Bocah Kembar Tewas Ditabrak Moge, Budayawan Sunda: Konvoi Panjang Picu Kecelakaan

Selasa, 15 Maret 2022 - 12:26 WIB
Konvoi moge terlalu panjang dinilai rawan menimbulkan kecelakaan. Seperti kasus anak kembar, Hasan dan Husen tewas ditabrak konvoi moge di Pangandaran. Foto/Ist
BANDUNG - Dua bocah kembar, Hasan dan Husen tewas mengenaskan setelah ditabrak motor gede (moge) Harley Davidson yang dikendarai oleh Agus Wandri (52) dan Angga Permana Putra (40).

Peristiwa memilukan yang terjadi di Jalan Raya Banjar, tepatnya di Blok Kedung Palung, Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (12/3/2022) itu kini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga bocah kembar itu.





Diketahui, kedua pengendara moge itu sempat tertinggal rombongan konvoi yang tengah touring menuju Pangandaran. Mereka tak mampu mengendalikan kuda besinya saat korban hendak menyeberang jalan.

Menyikapi peristiwa tersebut, budayawan Sunda, musisi, dan juga pengguna moge, Budi Dalton mengakui bahwa konvoi moge yang terlalu panjang bisa memicu kecelakaan.

"Biasanya, tanpa sadar (kecepatan) 40 km/jam dan rombongan moge itu panjang. Kalau di depan 60 km/jam dan rombongan motor itu biasanya bisa dua kali lipat, semakin belakang semakin cepat," jelas Budi saat dimintai tanggapannya, Selasa (15/3/2022).

Kondisi tersebut, lanjut Budi, diperparah dengan ego pengendara moge. Pasalnya, saat mengendarai moge, biasanya akan muncul ego yang membuat adrenalin tak terkendali. Bahkan, tak jarang pengendara moge jadi arogan.



"Ini kan bukan hal baru, sudah terjadi dan beberapa kali masukan serta diskusi sering dibuka, tetapi euforia masih muncul. Kami pemakai jalan, bayar pajak (juga) sama, harus saling menghargai," tegas Budi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content