Harga Telur di Garut Mulai Merangkak Naik Jelang Ramadhan
Selasa, 15 Maret 2022 - 11:46 WIB
GARUT - Ramadhan sebentar lagi, harga telur di Kabupaten Garut mengalami kenaikan. Di Pasar Guntur Garut, harga eceran telur lokal dan luar Garut naik sebesar Rp1.000 per Kg.
Saat ini harga telur lokal di Pasar Guntur Rp24.000 per Kg, dari sebelumnya Rp23.000. Sementara harga telur luar Garut, Rp23.700 dari sebelumnya Rp22.700 per Kg.
Seorang pedagang telur di Blok H Pasar Guntur, Ugun, menyebut kenaikan harga telur menjelang Ramadan ini dipengaruhi oleh naiknya harga pakan. Ugun yang sehari-hari berjualan telur lokal itu menyebut bahwa harga pakan ayam petelur naik Rp25.000, dari semula Rp345.000 menjadi Rp370.000 per karung.
Baca juga: 2 Pengendara Harley Davidson Tabrak Bocah Kembar Resmi Tersangka dan Ditahan di Polres Ciamis
“Harga pakan ayam petelur lagi naik perkarung, makanya harga telur juga ikut naik,” tutur Ugun saat ditemui MNC Portal Indonesia di kios telur miliknya, Selasa (15/2/2022).
Menurut dia, kenaikan harga telur tersebut lumrah terjadi setiap menjelang Ramadan. “Nanti ketika pertengahan Ramadan turun lagi,” ujarnya.
Ugun menambahkan, harga telur akan naik kembali menjelang lebaran. “(Lebaran) tahun kemarin itu harga eceran telur (lokal) sampai Rp26.000 per kilogram,” sebutnya.
Dia menjelaskan perbedaan harga antara telur ayam lokal dan luar Garut. Harga telur yang berasal dari luar Garut akan menjadi lebih murah, karena telur tersebut dikeluarkan indukan ayam beberapa hari sebelum tiba di Garut.
“Telur luar ini membutuhkan waktu beberapa hari untuk sampai di Garut. Sementara telur lokal itu lebih fresh (segar), sehingga harganya akan lebih murah ketimbang telur lokal,” jelas Ugun.
Kasubag Pasar Guntur Yusep Suryaman menjelaskan kenaikan harga telur selalu terjadi menjelang Ramadan. “Betul. Telur lokal dan telur Jawa (luar Garut) sama-sama naik Rp1.000 per Kg untuk harga ecerannya,” ucap Yusep.
Saat ini harga telur lokal di Pasar Guntur Rp24.000 per Kg, dari sebelumnya Rp23.000. Sementara harga telur luar Garut, Rp23.700 dari sebelumnya Rp22.700 per Kg.
Seorang pedagang telur di Blok H Pasar Guntur, Ugun, menyebut kenaikan harga telur menjelang Ramadan ini dipengaruhi oleh naiknya harga pakan. Ugun yang sehari-hari berjualan telur lokal itu menyebut bahwa harga pakan ayam petelur naik Rp25.000, dari semula Rp345.000 menjadi Rp370.000 per karung.
Baca juga: 2 Pengendara Harley Davidson Tabrak Bocah Kembar Resmi Tersangka dan Ditahan di Polres Ciamis
“Harga pakan ayam petelur lagi naik perkarung, makanya harga telur juga ikut naik,” tutur Ugun saat ditemui MNC Portal Indonesia di kios telur miliknya, Selasa (15/2/2022).
Menurut dia, kenaikan harga telur tersebut lumrah terjadi setiap menjelang Ramadan. “Nanti ketika pertengahan Ramadan turun lagi,” ujarnya.
Ugun menambahkan, harga telur akan naik kembali menjelang lebaran. “(Lebaran) tahun kemarin itu harga eceran telur (lokal) sampai Rp26.000 per kilogram,” sebutnya.
Dia menjelaskan perbedaan harga antara telur ayam lokal dan luar Garut. Harga telur yang berasal dari luar Garut akan menjadi lebih murah, karena telur tersebut dikeluarkan indukan ayam beberapa hari sebelum tiba di Garut.
“Telur luar ini membutuhkan waktu beberapa hari untuk sampai di Garut. Sementara telur lokal itu lebih fresh (segar), sehingga harganya akan lebih murah ketimbang telur lokal,” jelas Ugun.
Kasubag Pasar Guntur Yusep Suryaman menjelaskan kenaikan harga telur selalu terjadi menjelang Ramadan. “Betul. Telur lokal dan telur Jawa (luar Garut) sama-sama naik Rp1.000 per Kg untuk harga ecerannya,” ucap Yusep.
(msd)
tulis komentar anda