Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Pandemi, Gubernur Kalteng Lakukan Terobosan Ini
Minggu, 13 Maret 2022 - 15:42 WIB
“Pengelolaan tambak-tambak yang ada di kawasan shrimp estate Pemprov Kalteng saya pastikan akan melibatkan masyarakat lokal melalui BumDes-BumDes, Kelompok Pembudidaya Ikan, Koperasi-Koperasi dan Kelompok usaha milenial, sehingga masyarakat akan mendapat nilai tambah ekonomis dari program ini, karena sokoguru perekonomian ituterletak pada pemberdayaan masyarakat,” tandas Sugianto Sabran.
Gubernur menargetkan pada 2022 sudah dilakukan panen perdana shrimp estate, dan akan mengundang Presiden Joko Widodo untuk peresmian sekaligus melakukan panen perdana. Dirinya berharap program shrimp estate Kalimantan Tengah akan didukung maksimal oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan serta kementerian terkait.
Sugianto Sabran optimis panen perdana tahun 2022 oleh Presiden RI Jiko Widodo akan menjadi starting point dan merupakan momentum strategis pembangunan shrimp estate tahap selanjutnya di Kalimantan Tengah terutama di Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Kotawaringin Timur pada tahun 2023 dapat terbangun.
“Keberhasilan pembangunan shrimp estate ini tidak hanya agar Kalteng dapat bersaing di industriperikanan nasional, tetapi juga dapat berkontribusi dan bersaing untuk merebut pasar global, serta dapatberkontribusi memenuhi kebutuhan pangan IKN di Nusantara Kalimantan Timur”, tambah Sugianto Sabran.
Untuk percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan Kalimantan Tengah saat ini pemerintah Kalteng tengah memfasilitasi dan membina UKM ekspor produk kelautan dan perikanan terutama ikan lokal yaitu antara lain ikan seluang, ikan hias botia, ikan betutu, dan ikan tapah yang sangat digemari oleh Negara Singapura, Malaysia, dan Jepang.
Sebagaimana diketahui, launching ekspor produk kelautan dan perikanan telah diluncurkan oleh Gubernur Kalteng pada 18 Februari 2022 dengan melibatkan antara lain Stasiun Karantina Ikan dan Pengendali Mutu, Bea Cukai, Maskapai Penerbangan, dan Perbankkan. Di samping itu juga Kalimantan Tengah bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Pemerintah Kabupaten/Kota membangun kampung-kampung budidaya ikan lokal yaitu Kampung Budidaya Ikan Papuyu di Kabupaten Pulang Pisau, Ikan Patin di Kabupaten Kapuas, Ikan Baung di Kota Palangka Raya, Ikan Jelawat di Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Ikan Gabus di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Gubernur menargetkan pada 2022 sudah dilakukan panen perdana shrimp estate, dan akan mengundang Presiden Joko Widodo untuk peresmian sekaligus melakukan panen perdana. Dirinya berharap program shrimp estate Kalimantan Tengah akan didukung maksimal oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan serta kementerian terkait.
Sugianto Sabran optimis panen perdana tahun 2022 oleh Presiden RI Jiko Widodo akan menjadi starting point dan merupakan momentum strategis pembangunan shrimp estate tahap selanjutnya di Kalimantan Tengah terutama di Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Kotawaringin Timur pada tahun 2023 dapat terbangun.
“Keberhasilan pembangunan shrimp estate ini tidak hanya agar Kalteng dapat bersaing di industriperikanan nasional, tetapi juga dapat berkontribusi dan bersaing untuk merebut pasar global, serta dapatberkontribusi memenuhi kebutuhan pangan IKN di Nusantara Kalimantan Timur”, tambah Sugianto Sabran.
Untuk percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan Kalimantan Tengah saat ini pemerintah Kalteng tengah memfasilitasi dan membina UKM ekspor produk kelautan dan perikanan terutama ikan lokal yaitu antara lain ikan seluang, ikan hias botia, ikan betutu, dan ikan tapah yang sangat digemari oleh Negara Singapura, Malaysia, dan Jepang.
Sebagaimana diketahui, launching ekspor produk kelautan dan perikanan telah diluncurkan oleh Gubernur Kalteng pada 18 Februari 2022 dengan melibatkan antara lain Stasiun Karantina Ikan dan Pengendali Mutu, Bea Cukai, Maskapai Penerbangan, dan Perbankkan. Di samping itu juga Kalimantan Tengah bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Pemerintah Kabupaten/Kota membangun kampung-kampung budidaya ikan lokal yaitu Kampung Budidaya Ikan Papuyu di Kabupaten Pulang Pisau, Ikan Patin di Kabupaten Kapuas, Ikan Baung di Kota Palangka Raya, Ikan Jelawat di Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Ikan Gabus di Kabupaten Kotawaringin Barat.
(atk)
tulis komentar anda