Hilang 2 Bulan, Warga Cianjur Ditemukan Tinggal Kerangka di Dasar Jurang

Jum'at, 11 Maret 2022 - 23:58 WIB
Penemuan kerangka manusia di dasar jurang sedalam 10 meter, menggegerkan warga Kampung Pasir Tujuh, Desa Panyidangan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur. Foto/iNews TV/Mochamad Andi Ichsyan
CIANJUR - Penemuan kerangka manusia di dasar jurang sedalam 10 meter, menggegerkan warga Kampung Pasir Tujuh, Desa Panyidangan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Cianjur. Kerangka manusia yang kondisinya sudah tidak utuh tersebut, ditemukan seorang pencari rumput.



Melihat adanya kerangka manusia tersebut, warga langsung melaporkan ke Polsek Cibinong. Petugas dibantu warga, langsung mendatangi lokasi penemuan kerangka manusia tersebut, Jumat (11/3/2022) malam.



Petugas kesulitan saat akan mengevakuasi kerangka manusia tersebut, karena kondisi di lokasi sangat gelap dan medannya merupakan jurang yang terjal. Saat menyisir lokasi, petugas menemukan KTP korban, sehingga diketahui korban bernama Didin warga Kampung Pasir Tuju.



Didin dilaporkan telah hilang sejak dua bulan lalu. Petugas kemudian langsung menghubungi keluarga korban. Saat melihat identitas korban, dan pakaian serta topi yang ditemukan di sekitar lokasi, anak korban, Jaelani membenarkan kerangka manusia itu merupakan ayahnya.

Jaelani menegaskan, melihat barang-barang yang ada di lokasi, dipastikan kerangka manusia itu adalah ayahnya yang hilang dua bulan lalu. "Pada bulan Januari, ayah saya berpamitan hendak menjual kacang hasil panennya di Pasar Sukanegara, namun semenjak itu tidak pernah pulang," terangnya.



Sementara Kepala Desa Panyindangan, Deden Slamet menyebutkan, korban pertama kali ditemukan oleh seorang pencari rumput, dengan kondisi tulang sudah berserakan. "Bagian kepalanya belum ditemukan. Warga langsung melaporkannya ke Polsek Cibinong," tuturnya.

Rencananya, petugas baru akan mengevakuasi kerangka korban tersebut Sabtu (12/3/2022) pagi. Mengingat kondisi di lokasi sangat gelap, dan medannya berupa jurang yang sangat curam, sehingga sangat membahayakan.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content