Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Warga Mulai Dievakuasi
Kamis, 10 Maret 2022 - 01:33 WIB
SLEMAN - Sejumlah warga mulai dievakuasi dari rumah-rumah mereka. Evakuasi terutama dilakukan terhadap lansia, dari rumah mereka yang terkena hujan abu dan dilintasi awan panas ke tempat aman.
Seperti dikutip dari lama Twitter Sleman @berandasleman_, tampak sejumah warga yang terdiri dari lansia dievakuasi.
"Evakuasi 2 warga Pelemsari. Lansia di Klangon Glagaharjo dievakausi di tempat yang aman," tulis pengumuman itu, seperti dikutip SINDOnews, Kamis (10/3/2022).
Gunung Merapi siaga. Awan panas guguran meluncur ke arah tenggara. Arah angin di puncak gunung mengarah ke barat. Sejumlah desa pun dilaporkan telah terjadi hujan abu.
Seperti dikutip dari laman resmi BPPTKG @BPPTKG, awan panas guguran Merapi, pada 9 Maret 2022, terjadi mulai pukul 23.18 WIB, dan hingga saat ini masih berlangsung.
"Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati daerah potensi bahaya yang telah ditetapkan serta meningkatkan kewaspadaan," tulis pengumuman itu.
Dilanjutkan pengumuman itu, awan panas guguran meluncur ke tenggara. Arah angin di puncak mengarah ke barat.
"Pukul 23.48 WIB, Pos Babadan melaporkan terjadi hujan abu. Pukul 00.23 WIB, seismik kembali meningkat. Mohon untuk tetap meningkatkan kewaspadaan," pungkasnya.
Seperti dikutip dari lama Twitter Sleman @berandasleman_, tampak sejumah warga yang terdiri dari lansia dievakuasi.
"Evakuasi 2 warga Pelemsari. Lansia di Klangon Glagaharjo dievakausi di tempat yang aman," tulis pengumuman itu, seperti dikutip SINDOnews, Kamis (10/3/2022).
Gunung Merapi siaga. Awan panas guguran meluncur ke arah tenggara. Arah angin di puncak gunung mengarah ke barat. Sejumlah desa pun dilaporkan telah terjadi hujan abu.
Seperti dikutip dari laman resmi BPPTKG @BPPTKG, awan panas guguran Merapi, pada 9 Maret 2022, terjadi mulai pukul 23.18 WIB, dan hingga saat ini masih berlangsung.
"Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati daerah potensi bahaya yang telah ditetapkan serta meningkatkan kewaspadaan," tulis pengumuman itu.
Dilanjutkan pengumuman itu, awan panas guguran meluncur ke tenggara. Arah angin di puncak mengarah ke barat.
"Pukul 23.48 WIB, Pos Babadan melaporkan terjadi hujan abu. Pukul 00.23 WIB, seismik kembali meningkat. Mohon untuk tetap meningkatkan kewaspadaan," pungkasnya.
(hsk)
tulis komentar anda