Viral! Gara-gara Kalah Pilkades Musala di Probolinggo Dibongkar Warga
Kamis, 03 Maret 2022 - 15:08 WIB
Viral di media sosial sejumlah warga di Kabupaten Probolinggo, membongkar musala. Diduga, pembongkaran ini dampak dari Pilkades. Foto/iNews TV/Hana Purwadi
PROBOLINGGO - Cerita memilukan datang usai pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Probolinggo. Sebuah musala di Dusun Patemon, Desa Kotaanyar, Kecamatan Kotaanyar, dibongkar beramai-ramai.
Video pembongkaran musala usai Pilkades itu, beredar di media sosial, hingga viral. Dalam video berdurasi 41 detik itu, perekam videonya menceritakan pembongkaran musala khusus tempat imam, gara-gara Pilkades.
Pembongkaran musala tersebut berawal saat sekitar empat keluarga yang menempati empat rumah di belakang musala, tidak bisa lewat karena jalan yang biasa dilewatinya ditutup oleh pemiliknya, karena perbedaan dukungan calon kades.
Akses jalan tersebut ditutup oleh pendukung salah satu calon kades yang masih kerabat empat keluarga di belakang musala, karena merasa kecewa calon kades yang didukungnya kalah dalam Pilkades serentak.
Pemilik musala, Ahmad Faisol mengatakan, karena tidak bisa melintas kemudian dilakukan koordinasi dan sepakat tembok menonjol tempat imam tersebut dibongkar untuk akses jalan empat keluarga di belakang musala yang jalannya tertutup.
Ahmad Faisol merelakan membongkar tempat imam di musalanya, agar rumah di belakang musala tersebut bisa lewat melalui gang di tempat imam yang dibongkar tersebut. "Tempat imam dibongkar, biar bisa jadi jalan," ungkapnya.
Video pembongkaran musala usai Pilkades itu, beredar di media sosial, hingga viral. Dalam video berdurasi 41 detik itu, perekam videonya menceritakan pembongkaran musala khusus tempat imam, gara-gara Pilkades.
Pembongkaran musala tersebut berawal saat sekitar empat keluarga yang menempati empat rumah di belakang musala, tidak bisa lewat karena jalan yang biasa dilewatinya ditutup oleh pemiliknya, karena perbedaan dukungan calon kades.
Akses jalan tersebut ditutup oleh pendukung salah satu calon kades yang masih kerabat empat keluarga di belakang musala, karena merasa kecewa calon kades yang didukungnya kalah dalam Pilkades serentak.
Pemilik musala, Ahmad Faisol mengatakan, karena tidak bisa melintas kemudian dilakukan koordinasi dan sepakat tembok menonjol tempat imam tersebut dibongkar untuk akses jalan empat keluarga di belakang musala yang jalannya tertutup.
Ahmad Faisol merelakan membongkar tempat imam di musalanya, agar rumah di belakang musala tersebut bisa lewat melalui gang di tempat imam yang dibongkar tersebut. "Tempat imam dibongkar, biar bisa jadi jalan," ungkapnya.
(eyt)
tulis komentar anda