Korban Gempa Pasaman Barat Membeludak, Puskesmas Terpaksa Lakukan Pelayanan di Pelataran
Jum'at, 25 Februari 2022 - 15:51 WIB
Korban luka akibat gempa bermagnitudo 6,2 dirujuk ke Puskesmas Ladang Panjang. Foto/iNews TV/Wahyu Sikumbang
PASAMAN BARAT - Gempa Pasaman Barat bermagnitudo 6,2 mengakibatkan banyak korban berjatuhan. Rata-rata korban terluka akibat tertimpa bangunan yang roboh. Mereka terpaksa dirujuk ke Puskesmas untuk mendapatkan pelayanan medis.
Korban gempa yang dirujuk ke Puskesmas, salah satunya adalah warga Kampung Maringging, Nagari Malampah, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Warga tersebut terapksa diangkut menggunakan mobil seadanya, untuk bisa dievakuasi ke Puskesmas.
Di Kampung Maringging, satu warganya tewas, yakni bernama Susi. Sedangkan suami Susi dan anaknya mengalami luka parah akibat tertimpa bangunan yang roboh saat terjadi guncangan gempa bermagnitudo 6,2.
Banyaknya korban luka yang dibawa ke Puskesmas Ladang Panjang, Kabupaten Pasaman, membuat sebagian korban dirawat di tenda yang didirikan di depan Puskesmas Ladang Panjang. "Hingga Jumat (25/2/2022) sore, kami telah menerima empat korban tewas, dan merawat puluhan korban luka berat serta ringan," ujar dokter Puskesmas Ladang Panjang, Siska.
Data sementara tercatat, ratusan rumah di Nagari Malampah rata dengan tanah. Selain di Pasaman, dan Padang Panjang, gempa juga terasa kuat hingga ke sejumlah kawasan lain di Sumatera Barat, seperti Payakumbuh, Padang, Bukittinggi, dan Tanah Datar.
Korban gempa yang dirujuk ke Puskesmas, salah satunya adalah warga Kampung Maringging, Nagari Malampah, Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Warga tersebut terapksa diangkut menggunakan mobil seadanya, untuk bisa dievakuasi ke Puskesmas.
Di Kampung Maringging, satu warganya tewas, yakni bernama Susi. Sedangkan suami Susi dan anaknya mengalami luka parah akibat tertimpa bangunan yang roboh saat terjadi guncangan gempa bermagnitudo 6,2.
Baca Juga
Banyaknya korban luka yang dibawa ke Puskesmas Ladang Panjang, Kabupaten Pasaman, membuat sebagian korban dirawat di tenda yang didirikan di depan Puskesmas Ladang Panjang. "Hingga Jumat (25/2/2022) sore, kami telah menerima empat korban tewas, dan merawat puluhan korban luka berat serta ringan," ujar dokter Puskesmas Ladang Panjang, Siska.
Baca Juga
Data sementara tercatat, ratusan rumah di Nagari Malampah rata dengan tanah. Selain di Pasaman, dan Padang Panjang, gempa juga terasa kuat hingga ke sejumlah kawasan lain di Sumatera Barat, seperti Payakumbuh, Padang, Bukittinggi, dan Tanah Datar.
(eyt)
tulis komentar anda