Dorong Pembangunan Infrastruktur, Outlet Juragan Atap Hadir di Kota Makassar
Rabu, 23 Februari 2022 - 00:05 WIB
Ki-ka: Managing Director Utomodeck Group, Anthony Utomo, bersama Koordinator Outlet Juragan Atap Makassar, Mega Yulia, dan General Manager Operasional Utomodeck Group, Muhammad Fauzi, saat sesi pemotongan pita.Foto/Dok Utomodeck
MAKASSAR - PT Utomodeck Metal Works terus mengembangkan jaringan bisnisnya hingga ke Sulawesi Selatan. Produsen atap metal dan baja ringan ini membuka outlet Juragan Atap ke-8 di Kota Makassar, Minggu (20/2/2022).
Peresmian outlet Makassar di Jalan Veteran Selatan No 207 A, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar ini dilakukan langsung oleh Managing Director Utomodeck Group, Anthony Utomo.
Baca juga: Positif Narkoba, 2 Wanita Cantik dan 1 Pria Ditangkap Polisi di Diskotik
“Utomodeck bukan perusahaan baru yang berkiprah di Makassar. Icon kota seperti Bandara Internasional Hasanuddin, Nipah Mall, hingga kantor BPK di Gowa, itu menggunakan produk baja ringan Utomodeck”, jelasnya.
Pembukaan ini untuk memenuhi peluang pasar di sana yang cukup menjanjikan. Pemprov Sulawesi Selatan sendiri telah menegaskan 2022 merupakan tahun percepatan pembangunan infrastruktur, mulai dari jalan, gedung rumah sakit, pemukiman, hingga sarana penyediaan air dan listrik bersih. Sehingga, ini perlu dukungan produsen baja ringan berkualitas nasional seperti Utomodeck.
Diketahui, sebelumnya masyarakat Makassar hanya bisa mendapatkan produk baja ringan dari pabrik Utomodeck di Kawasan Industri Makassar (KIMA). Kini, dengan adanya outlet baru, masyarakat akan lebih mudah mengakses produk-produk paten berkualitas tersebut. Outlet Juragan Atap akan berfokus pada atap varian Bolt System, antara lain genteng metal, nok crimping, atap U575B, U1040, U9, U12, serta rangka baja ringan standard rumahan.
General Manager Operasional Utomodeck Group, Muhammad Fauzi, juga menambahkan bahwa selain menyediakan produk atap dan baja ringan standar nasional, outlet Juragan Atap juga membuka peluang bagi masyarakat mempunyai atap yang terintegrasi solar panel.
Terlebih, di wilayah Indonesia Timur, curah matahari lebih dari rata-rata. Sehingga, sangat berpotensi memiliki energi bersih dari atap rumah masing-masing, atau sekarang lebih dikenal dengan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
“Masyarakat juga belajar disini, melalui Solarpreneur Development Center, tentang keahlian merakit panel surya. Jadi, bisa PD jika di masa depan membuka bisnis PLTS Atap.” imbuhnya.
Peresmian outlet Makassar di Jalan Veteran Selatan No 207 A, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar ini dilakukan langsung oleh Managing Director Utomodeck Group, Anthony Utomo.
Baca juga: Positif Narkoba, 2 Wanita Cantik dan 1 Pria Ditangkap Polisi di Diskotik
“Utomodeck bukan perusahaan baru yang berkiprah di Makassar. Icon kota seperti Bandara Internasional Hasanuddin, Nipah Mall, hingga kantor BPK di Gowa, itu menggunakan produk baja ringan Utomodeck”, jelasnya.
Pembukaan ini untuk memenuhi peluang pasar di sana yang cukup menjanjikan. Pemprov Sulawesi Selatan sendiri telah menegaskan 2022 merupakan tahun percepatan pembangunan infrastruktur, mulai dari jalan, gedung rumah sakit, pemukiman, hingga sarana penyediaan air dan listrik bersih. Sehingga, ini perlu dukungan produsen baja ringan berkualitas nasional seperti Utomodeck.
Diketahui, sebelumnya masyarakat Makassar hanya bisa mendapatkan produk baja ringan dari pabrik Utomodeck di Kawasan Industri Makassar (KIMA). Kini, dengan adanya outlet baru, masyarakat akan lebih mudah mengakses produk-produk paten berkualitas tersebut. Outlet Juragan Atap akan berfokus pada atap varian Bolt System, antara lain genteng metal, nok crimping, atap U575B, U1040, U9, U12, serta rangka baja ringan standard rumahan.
General Manager Operasional Utomodeck Group, Muhammad Fauzi, juga menambahkan bahwa selain menyediakan produk atap dan baja ringan standar nasional, outlet Juragan Atap juga membuka peluang bagi masyarakat mempunyai atap yang terintegrasi solar panel.
Terlebih, di wilayah Indonesia Timur, curah matahari lebih dari rata-rata. Sehingga, sangat berpotensi memiliki energi bersih dari atap rumah masing-masing, atau sekarang lebih dikenal dengan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
“Masyarakat juga belajar disini, melalui Solarpreneur Development Center, tentang keahlian merakit panel surya. Jadi, bisa PD jika di masa depan membuka bisnis PLTS Atap.” imbuhnya.
(msd)
tulis komentar anda