Ponpes di Karawang Terbakar, 6 Santri Tewas dan 5 Luka Bakar
Senin, 21 Februari 2022 - 17:38 WIB
KARAWANG - Kebakaran hebat terjadi di Pesantren Miftahul Khoirot, Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, Senin (21/2/22). Enam orang santri dikabarkan tewas akibat terjebak api yang membakar kamar tidur, sedangkan lima orang santri lainnya mengalami luka bakar.
Camat Cilamaya Kulon, Rully Sutisna mengatakan kebakaran di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot terjadi pukul 14.15 wib. Saat itu kebanyakan santri yang masih duduk di sekolah dasar ini sedang tidur di kamar.
Namun tiba-tiba terdengar teriakan kebakaran dari dalam pondok pesantren. Sebagain penghuni pesantren berlarian keluar. "Masih ada santri yang tidur dan tidak mendengar teriakan kebakaran. Mereka baru sadar setelah api membakar kamar dan terlambat menyelamatkan diri," kata Rully.
Menurut Rully, berdasarkan informasi jumlah korban meninggal sebanyak enam orang santri dan lima lainnya mengalami luka bakar. Kebanyakan santri di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot duduk di sekolah dasar. Baca: Detik-detik Penembakan Pemuda di Malang saat Hendak Beli Bakso.
"Korban yang meninggal masih berusia lima tahun, begitu juga yang mengalami luka bakar. Memang kebanyakan masih anak-anak yang menjadi santri di pesantren Miftahul Khoirot," katanya. Baca Juga: Antisipasi Omicron, Puluhan Warga Binaan Rutan Salatiga Disuntik Vaksin Booster.
Rully mengatakan dari informasi yang diterima, penyebab kebakaran akibat korsleting listrik. Namun dia mengaku belum mengetahui jelas karena polisi sedang melakukan pemeriksaan. "Evakuasi korban terlebih dahulu baru urusan lainnya. Tim identifikasi sudah datang memeriksa. Kami urus warga dulu," pungkasnya.
Camat Cilamaya Kulon, Rully Sutisna mengatakan kebakaran di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot terjadi pukul 14.15 wib. Saat itu kebanyakan santri yang masih duduk di sekolah dasar ini sedang tidur di kamar.
Namun tiba-tiba terdengar teriakan kebakaran dari dalam pondok pesantren. Sebagain penghuni pesantren berlarian keluar. "Masih ada santri yang tidur dan tidak mendengar teriakan kebakaran. Mereka baru sadar setelah api membakar kamar dan terlambat menyelamatkan diri," kata Rully.
Menurut Rully, berdasarkan informasi jumlah korban meninggal sebanyak enam orang santri dan lima lainnya mengalami luka bakar. Kebanyakan santri di Pondok Pesantren Miftahul Khoirot duduk di sekolah dasar. Baca: Detik-detik Penembakan Pemuda di Malang saat Hendak Beli Bakso.
"Korban yang meninggal masih berusia lima tahun, begitu juga yang mengalami luka bakar. Memang kebanyakan masih anak-anak yang menjadi santri di pesantren Miftahul Khoirot," katanya. Baca Juga: Antisipasi Omicron, Puluhan Warga Binaan Rutan Salatiga Disuntik Vaksin Booster.
Rully mengatakan dari informasi yang diterima, penyebab kebakaran akibat korsleting listrik. Namun dia mengaku belum mengetahui jelas karena polisi sedang melakukan pemeriksaan. "Evakuasi korban terlebih dahulu baru urusan lainnya. Tim identifikasi sudah datang memeriksa. Kami urus warga dulu," pungkasnya.
(nag)
Lihat Juga :
tulis komentar anda