Anggota Kopasgat yang Diserang KKB Ternyata Orang Asli Papua

Sabtu, 19 Februari 2022 - 11:51 WIB
"Aksi teror yang mereka lakukan sangat biadab, melanggar HAM, tidak berperikemanusiaan, bahka jelas tidak menginginkan pembangunan berjalan di Papua," tegas Aqsha Erlangga.

Dia berharap aksi teror oleh KST segera dihentikan karena mengganggu jalannya roda pembangunan di Papua.

"Banyak fakta menunjukkan mereka adalah teroris, bahkan kerap menyebar berita hoaks dan merusak fasilitas umum. Kami mohon doanya agar aparat TNI ditembak KST segera pulih dan dapat bertugas kembali," tandasnya.

"Mari kita membangun Papua, menciptakan kedamaian, sehingga terwujud kesejahteraan masyarakat di Bumi Cenderawasih yang kita cintai bersama ini," imbaunya.

Sebelumnya, Komandan Korem 173/PVB, Brigadir Jenderal TNI Taufan Gestoro mengatakan, akibat serangan KST tersebut korban terluka di bagian bahu kanan dan kini sudah ditangani paramedis di Puskesmas Ilaga.

Tembakan diperkirakan dari kawasan hutan yang terletak di ujung Bandara Aminggaru hingga terjadi baku tembak dengan kelompok bersenjata.

Taufan menyatakan, saat ini helikopter sedang dipersiapkan untuk memindahkan Fermansyah ke Timika.

Sebelumnya, pada 27 Januari lalu, tiga prajurit TNI AD gugur dalam kontak tembak dengan kelompok bersenjata di Distrik Gome, Kabupaten Puncak.

Distrik Gome merupakan salah satu distrik atau kecamatan yang ada di Kabupaten Puncak.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More