Eri Cahyadi: Surabaya Siap Jadi Tuan Rumah Seabad Nahdlatul Ulama

Jum'at, 18 Februari 2022 - 07:14 WIB
Napak Tilas Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO), gedung yang punya makna sejarah penting bagi NU, Kamis (17/2/2022). SINDOnews/Aan Haryono
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap Kota Pahlawan bisa menjadi tuan rumah puncak Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-100 tahun. Peringatan satu abad NU akan digelar tahun 2023, tepatnya 16 Rajab 1444 Hijriah.

Harapan itu disampaikan Eri Cahyadi, Kamis (17/2/2022), di sela-sela acara Napak Tilas Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO), gedung yang memiliki makna sejarah penting bagi NU. Acara dihadiri Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU KH Saifullah Yusuf, Bendahara PBNU Mardani Maming, Ketua PBNU Alissa Wahid, dan jajaran PBNU. Juga hadir Ketua PCNU Surabaya KH Ahmad Muhibbin Zuhri.

"Nyuwun duko (mohon maaf), bila diperkenankan, Surabaya dan seluruh warga Surabaya siap menjadi tuan rumah pada puncak peringatan Harlah ke-100 NU atau 1 abad NU pada tahun mendatang. Kami ingin Surabaya dan warga Surabaya mendapat barokah dari para kiai, dari Nahdlatul Ulama,” ujar Eri.



NU didirikan oleh para ulama di bawah kepemimpinan KH Hasyim Asyari pada 31 Januari 1926 atau 16 Rajab 1344 di Surabaya. Pada 22 Oktober 1945, terjadi peristiwa super bersejarah kala “Resolusi Jihad” dicetuskan Hadrastussyaikh KH Hasyim Asy'ari di Surabaya, tepatnya di HBNO Surabaya. Dari sana semakin berkobar semangat nasionalisme melawan penjajah.

“Sebagai arek Suroboyo, kami sangat bangga karena kota ini memiliki keterkaitan yang erat dengan NU. NU dan Surabaya itu satu bagian yang tidak terpisahkan,” ujarnya.

Selain siap menjadi tuan rumah peringatan seabad NU, Eri Cahyadi juga meminta izin untuk menjadikan HBNO yang kini menjadi kantor PCNU Surabaya sebagai museum yang berisikan sejarah perkembangan NU, termasuk di dalamnya penerapan teknologi dalam berbagai syiar NU.

“Sehingga anak-anak muda tahu bahwa sejak awal NU telah berada di garda depan untuk merebut kemerdekaan, dan kini di bawah kepemimpinan KH Miftachul Akhyar dan KH Yahya Cholil Staquf selalu konsisten memberdayakan umat dan menjaga NKRI,” ujarnya.

Eri Cahyadi mengaku bangga dengan visi kepemimpinan KH Miftachul Akhyar dan KH Yahya Cholil Staquf yang kini sangat getol melakukan pemberdayaan umat dan memacu digitalisasi di setiap sendi kehidupan kaum Nahdliyin.

“Menyongsong 100 tahun Nahdlatul Ulama, kita kini menyaksikan betapa pesatnya perkembangan NU. Anak-anak muda NU tidak hanya cakap ilmu agama, tidak hanya menguasai kitab kuning, tidak hanya ahli wirid, tidak hanya pro NKRI, tetapi juga aktif berwirausaha, berkegiatan sosial, dan menguasai teknologi informasi,” katanya.
(don)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content