Bebas dari Covid-19, Laos Nyatakan Menang Lawan Musuh Ganas
Sabtu, 13 Juni 2020 - 15:37 WIB
VIENTIANE - Pemerintah Laos telah menyatakan negara itu bebas dari wabah virus corona baru (Covid-19) setelah 19 pasien terakhirnya sembuh dan keluar dari rumah sakit. Menurut The Laotian Times, Perdana Menteri Thongloun Sisoulith mengatakan itu adalah kemajuan yang signifikan dalam pertempuran melawan pandemi virus corona SARS-CoV-2.
Negara dengan populasi 7 juta jiwa ini tidak memiliki kasus baru Covid-19 selama 59 hari sebelum mengeluarkan semua pasien terakhirnya dari rumah sakit. Pasien terakhir dikeluarkan dari rumah sakit pada hari Selasa lalu. "Laos telah memperoleh kemenangan penting dalam kampanye pertama melawan musuh ganas ini," kata PM Thongloun pada konferensi pers, Sabtu (13/6/2020).
Dia menggambarkan penyakit itu sebagai "musuh yang mengerikan" yang telah menyebar ke hampir setiap negara di dunia, menginfeksi lebih dari tujuh juta orang dan menyebabkan kematian lebih dari 400.000 jiwa di negara-negara besar maupun kecil.
Thongloun menyatakan menjaga jarak sosial, penutupan perbatasan dan penguncian atau lockdown yang dilakukan oleh negara adalah faktor penting yang menentukan dalam perang melawan wabah Covid-19. (Baca: Seluruh Pasien Corona di Vietnam Sembuh, Cara Cegahnya Viral )
Untuk itu dia memuji warga Laos atas tindakan dan kerja sama mereka, serta kontribusi mereka untuk pencapaian tersebut. Perdana Menteri Thongloun juga mengatakan para pemimpin nasional dan Komite Gugus Tugas Nasional untuk Pencegahan dan Kontrol Covid-19 telah memberikan panduan yang tak tergoyahkan dalam perang melawan Covid-19.
Laos lockdown total pada 30 Maret setelah Thongloun mengeluarkan dekrit yang memerintahkan semua penduduk dilarang meninggalkan rumah mereka kecuali untuk belanja bahan makanan penting, kunjungan rumah sakit, dan tugas-tugas lain yang diizinkan oleh pemerintah, seperti pekerjaan penting.
Thongloun, bagaimanapun, memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan terus mengikuti langkah-langkah kesehatan seperti yang disarankan oleh pemerintah, karena penyakit ini terus menyebar di banyak negara, dan infeksi sekunder masih dan dapat terjadi.
Langkah-langkah penguncian dilonggarkan pada akhir Mei, yang secara bertahap memungkinkan berbagai sektor untuk dibuka kembali, termasuk sekolah, tempat olahraga, bioskop, dan pasar malam.
Perdana menteri itu mengatakan pemerintah akan terus meninjau situasi sehubungan dengan pandemi Covid-19, dan akan memperbarui langkah-langkah untuk pencegahan dan kontrol yang sesuai untuk mengurangi dampak pada mata pencaharian masyarakat dan ekonomi nasional.
Negara dengan populasi 7 juta jiwa ini tidak memiliki kasus baru Covid-19 selama 59 hari sebelum mengeluarkan semua pasien terakhirnya dari rumah sakit. Pasien terakhir dikeluarkan dari rumah sakit pada hari Selasa lalu. "Laos telah memperoleh kemenangan penting dalam kampanye pertama melawan musuh ganas ini," kata PM Thongloun pada konferensi pers, Sabtu (13/6/2020).
Dia menggambarkan penyakit itu sebagai "musuh yang mengerikan" yang telah menyebar ke hampir setiap negara di dunia, menginfeksi lebih dari tujuh juta orang dan menyebabkan kematian lebih dari 400.000 jiwa di negara-negara besar maupun kecil.
Thongloun menyatakan menjaga jarak sosial, penutupan perbatasan dan penguncian atau lockdown yang dilakukan oleh negara adalah faktor penting yang menentukan dalam perang melawan wabah Covid-19. (Baca: Seluruh Pasien Corona di Vietnam Sembuh, Cara Cegahnya Viral )
Untuk itu dia memuji warga Laos atas tindakan dan kerja sama mereka, serta kontribusi mereka untuk pencapaian tersebut. Perdana Menteri Thongloun juga mengatakan para pemimpin nasional dan Komite Gugus Tugas Nasional untuk Pencegahan dan Kontrol Covid-19 telah memberikan panduan yang tak tergoyahkan dalam perang melawan Covid-19.
Laos lockdown total pada 30 Maret setelah Thongloun mengeluarkan dekrit yang memerintahkan semua penduduk dilarang meninggalkan rumah mereka kecuali untuk belanja bahan makanan penting, kunjungan rumah sakit, dan tugas-tugas lain yang diizinkan oleh pemerintah, seperti pekerjaan penting.
Thongloun, bagaimanapun, memperingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan terus mengikuti langkah-langkah kesehatan seperti yang disarankan oleh pemerintah, karena penyakit ini terus menyebar di banyak negara, dan infeksi sekunder masih dan dapat terjadi.
Langkah-langkah penguncian dilonggarkan pada akhir Mei, yang secara bertahap memungkinkan berbagai sektor untuk dibuka kembali, termasuk sekolah, tempat olahraga, bioskop, dan pasar malam.
Perdana menteri itu mengatakan pemerintah akan terus meninjau situasi sehubungan dengan pandemi Covid-19, dan akan memperbarui langkah-langkah untuk pencegahan dan kontrol yang sesuai untuk mengurangi dampak pada mata pencaharian masyarakat dan ekonomi nasional.
(don)
tulis komentar anda