Guru Besar Fakultas MIPA Unpad Ungkap Biosensor untuk Deteksi COVID-19
Rabu, 09 Februari 2022 - 15:29 WIB
Seiring kemajuan teknologi, telah ditemukan biosensor yang dapat dipakai langsung untuk memonitor konidis pasien COVID-19. Biosensor ini dapat ditempel di dada pasien tanpa perlu bantuan apapun dan dapat langsung dibuang setelah dipakai.
Piranti ini mampu mampu merekam suhu tubuh, laju pernapasan, saturasi oksigen, jejak EKG, hingga detak jantung pasien yang datanya dapat dikonversi dan disajikan secara berkala. “Ini juga bisa digunakan untuk melakukan analisis dampak kesehatan di masa depan,” imbunya.
Peran lainnya, kata Prof. Yeni, piranti ini dapat digunakan untuk memonitor kualitas nutrisi pasien, memonitor lingkungan untuk mendeteksi kadar virus di udara, pendeteksian bakteri bawaan pada pasien, hingga prediksi kesehatan di masa depan.
“Biosensor dapat digunakan sehari-hari tanpa mengganggu. Misalnya kita melihat detak jantung apakah sehat atau tidak bisa menggunakan biosensor,” kata Prof. Yeni.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
Piranti ini mampu mampu merekam suhu tubuh, laju pernapasan, saturasi oksigen, jejak EKG, hingga detak jantung pasien yang datanya dapat dikonversi dan disajikan secara berkala. “Ini juga bisa digunakan untuk melakukan analisis dampak kesehatan di masa depan,” imbunya.
Peran lainnya, kata Prof. Yeni, piranti ini dapat digunakan untuk memonitor kualitas nutrisi pasien, memonitor lingkungan untuk mendeteksi kadar virus di udara, pendeteksian bakteri bawaan pada pasien, hingga prediksi kesehatan di masa depan.
“Biosensor dapat digunakan sehari-hari tanpa mengganggu. Misalnya kita melihat detak jantung apakah sehat atau tidak bisa menggunakan biosensor,” kata Prof. Yeni.
Lihat Juga: Kronologi 10 Paku Bumi Jatuh di Perempatan Buahbatu Bandung yang Timbulkan Getaran Keras
(msd)
tulis komentar anda