Tradisi Munggahan Abaikan PSBB, Aa Umbara Ancam Tutup Pasar Tradisional

Kamis, 23 April 2020 - 19:45 WIB
Warga masih tampak berjejal di Pasar Tagog Padalarang untuk memenuhi kebutuhan jelang puasa, kendati saat ini Pemkab Bandung Barat sudah menerapkan kebijakan PSBB guna memutus penyebaran Corona, Kamis (23/4/2020). Foto: SINDOnews/Adi Haryanto B
BANDUNG BARAT - Menjelang puasa (munggahan) sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bandung Barat dipenuhi warga. Mereka berjubel, saling berdesakan tanpa mengindahkan imbauan physical distancing untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19). banyak dari mereka yang tidak mengenakan masker

Fenomena ini berpotensi membuat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sia-sia. ”Saya juga kaget. Tadi sempat mantau PSBB hari kedua ke Pasar Lembang, ternyata banyak orang yang berbelanja, ada ribuan orang,” kata Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna kepada wartawan, Kamis (23/4/2020). (Baca : Cegah Penularan Virus Corona, Oded Imbau Warga Salat Tarawih di Rumah)

Tradisi munggahan pada masyarakat Bandung Barat masih sangat kental. Tak heran banyak orang yang memilih berbelanja ke pasar walaupun sebenarnya riskan. Bila sampai hari Minggu kondisi ini tak berubah, Aa Umbara mengancam mengambil sikap tegas dengan menutup semua aktivitas perdagangan pasar tradisional di Bandung Barat.



"Kalau masih seperti itu ya pasar harus ditutup sementara. Selama ini saya udah koar-koar mengingatkan agar jaga jarak dan pakai masker, tapi tadi banyak juga warga yang tidak pakai masker. Padahal kami sudah menyebarkan lebih dari 50.000 masker untuk warga," imbuhnya.

Pantauan SINDOnews, selain di Pasar Panorama Lembang, kepadatan warga juga terlihat di Pasar Tagog Padalarang. Banyak warga yang hilir mudik dan keluar masuk pasar tanpa sadar bahwa ancaman Corona bisa menyerang mereka. Salah seorang warga Ciburuy, Yeti (29) mengaku belanja ke pasar dengan sang ibu untuk mempersiapkan sajian di hari pertama puasa (munggah).

"Besok kan puasa, makanya ini sengaja belanja langsung ke pasar karena kalau di tukang sayur bahan-bahan yang dijual tidak lengkap. Kalau soal Corona, saya tahu tapi ya bismilah saja," tuturnya.
(muh)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content