Omicron Mengganas Tapi Keterisian Rumah Sakit Rendah, Jokowi Beberkan Alasannya
Jum'at, 04 Februari 2022 - 01:28 WIB
JAKARTA - Kasus positif Covid-19 di Tanah Air kembali mengganas, diperparah oleh varian Omicron yang penularannya sangat cepat. Per Kamis 3 Februari 2022, terjadi penambahan kasus positif sebesar 27.197.
Meski kasus naik signifikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan tingkat keterisian rumah sakit di Indonesia masih rendah atau terkendali walaupun varian Omicron tengah mengganas.
"Varian Omicron ini memang tingkat penularannya tinggi, namun tingkat fatalitasnya lebih rendah dibandingkan dengan varian Delta," kata Jokowi saat jumpa pers secara virtual, Kamis (3/2/2022) malam.
Jokowi menjelaskan, bukti fatalitas Omicron lebih rendah dari Delta terlihat dari tingkat keterisian rumah sakit di sejumlah negara yang relatif rendah. Hal yang sama juga terjadi di Indonesia.
"Bisa terlihat dari kasus Covid di beberapa negara di mana tingkat keterisian rumah sakit relatif rendah. Hal ini juga termasuk di negara kita Indonesia, meskipun kasusnya melonjak cukup tinggi, namun keterisian di rumah sakit masih terkendali," ungkapnya.
Kendati demikian, Jokowi telah memerintahkan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Dia juga meminta Forkopimda di seluruh Indonesia menegakkan disiplin protokol kesehatan serta mengakselerasi vaksinasi untuk meminimalisir korban.
"Lonjakan ini sudah diperkirakan dan diantisipasi oleh pemerintah dengan kesiapan-kesiapan kita yang sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun lalu baik dari segi rumah sakit, obat-obatan dan oksigen, fasilitas isolasi, maupun tenaga kesehatan dan kondisi rumah sakit hingga saat ini juga masih terkendali. Untuk itu saya minta bapak ibu dan saudara-saudara semuanya untuk tetap tenang," katanya.
Meski kasus naik signifikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan tingkat keterisian rumah sakit di Indonesia masih rendah atau terkendali walaupun varian Omicron tengah mengganas.
"Varian Omicron ini memang tingkat penularannya tinggi, namun tingkat fatalitasnya lebih rendah dibandingkan dengan varian Delta," kata Jokowi saat jumpa pers secara virtual, Kamis (3/2/2022) malam.
Jokowi menjelaskan, bukti fatalitas Omicron lebih rendah dari Delta terlihat dari tingkat keterisian rumah sakit di sejumlah negara yang relatif rendah. Hal yang sama juga terjadi di Indonesia.
"Bisa terlihat dari kasus Covid di beberapa negara di mana tingkat keterisian rumah sakit relatif rendah. Hal ini juga termasuk di negara kita Indonesia, meskipun kasusnya melonjak cukup tinggi, namun keterisian di rumah sakit masih terkendali," ungkapnya.
Kendati demikian, Jokowi telah memerintahkan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mengevaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Dia juga meminta Forkopimda di seluruh Indonesia menegakkan disiplin protokol kesehatan serta mengakselerasi vaksinasi untuk meminimalisir korban.
"Lonjakan ini sudah diperkirakan dan diantisipasi oleh pemerintah dengan kesiapan-kesiapan kita yang sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun lalu baik dari segi rumah sakit, obat-obatan dan oksigen, fasilitas isolasi, maupun tenaga kesehatan dan kondisi rumah sakit hingga saat ini juga masih terkendali. Untuk itu saya minta bapak ibu dan saudara-saudara semuanya untuk tetap tenang," katanya.
(agn)
tulis komentar anda