Sosok Ainun Najib, Rajin Puasa Daud saat Kuliah di Singapura

Senin, 31 Januari 2022 - 20:15 WIB


Pengakuan Abdul Rozak, saat sekolah di Surabaya dan Singapura itulah, anaknya sering melakukan tirakat. Di Surabaya kerap puasa sunnah Senin dan Kamis. Kebiasan itu berlanjut di Singapura. Bahkan, saat di NTU Singapura selama empat tahun berpuasa sunnah Daud yaitu puasa sehari dan seharinya tidak puasa.

“Itu bukan semata-mata. Namun, lebih karena tidak ada biaya hidup. Tidak ada uang saku. Apalagi, hidup di Singapura mahal. Jadi selama empat tahun di Singapura itu saya lepaskan, tidak saya kirimi uang dan tidak kami sambangi. Saya dan ibunya baru sambang saat wisuda,” ungkapnya.

Pengasuh Ponpes Syifaul Qulub Balongpanggang itu menilai, prestasi yang ditorehkan anaknya adalah buah perjuangannya. Namun, dia berharap sewaktu-waktu Ainun Najib balikke Indonesia.

“Saya pernah tanya terkait balik ke Indonesia, dia (Ainun Najib) jawab, belum waktunya. Nunggu waktu yang tepat,” kata Abdul Rozak.

Meski begitu, Abdul Rozak tetap bangga. Karena, Ainun Najib tidak pernah melupakan desa kelahirannya. Setiap Lebaran Idul Fitri, Ainun Najib yang beristrikan alumnus santri Ponpes Sunan Derajad itu pulang. Bahkan, setiap pulang selalu mengundang teman-temannya se-SMP Negeri 1 Balongpanggang.

Selain itu, yang tidak bisa dilupakan Ainun Najib adalah makanan kesukaan saat kecil. Yaitu, makan pentol bakso langganan di Desa Kalisari, Kecamatan Benjeng, Gresik. Meski di Singapura banyak makanan yang enak, dia tetap kangen pentol bakso Kalisari.

“Tiga bulan sekali minta dikirimi pentol bakso. Katanya enggak ada di Singapura,” ujar Abdul Rozak.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content